Libur panjang telah tiba! Definisi ini tentu saja dikhususkan bagi para pekerja. Momen kamis-jum'at-sabtu libur, bisa jadi adalah momen yang terjadi satu atau dua kali dalam setahun. Inilah momen libur panjang yang biasa dimanfaatkan para pekerja untuk memadati area-area refreshing seperti Puncak, Bandung, maupun tempat wisata lainnya.
Setelah menjadi karyawan magang selama dua minggu, saya pun ikut senang dengan datangnya libur panjang ini. Saya langsung menyiapkan rencana bersama teman saya untuk mengunjungi beberapa objek wisata di Jakarta. Dan pilihan saya kali ini jatuh pada Galeri Nasional dan Museum Nasional.
Selain karena letaknya yang berdekatan, Galeri Nasional dan Monas juga ternyata juga memiliki kesamaan lainnya, yakni sama-sama tidak dipungut biaya. Tempat wisata ini sangat cocok bagi kamu yang membutuhkan hiburan murah sekaligus meriah di akhir pekan.
Galeri Nasional Indonesia
Namun karena commuter line tidak berhenti di stasiun Gambir, maka saya dan teman-teman saya memutuskan untuk turun di stasiun Gondangdia dan melanjutkan perjalanan dengan ojek mobil online.
Sebenarnya jarak antara stasiun Gondangdia dan Galeri Nasional tidak terlalu jauh, rasanya baru sekejap saya duduk di mobil dan tiba-tiba saja sudah sampai. Mungkin lain kali saya harus mencoba jalan kaki saja, selain menghemat ongkos, bisa untuk membugarkan badan! hehe...
Galeri Nasional mempunyai beberapa gedung yang dipisahkan melalui tema. Karena masih dalam suasana kemerdekaan, Gedung A atau Gedung utama dari Galeri Nasional berisi pameran seni dari koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia. Gedung A ini berisi lukisan pahlawan, maupun kutipan kemerdekaan dari para pendiri bangsa seperti Ir. Soekarno.
Selain lukisan, Galeri Nasional juga menyimpang koleksi tiga dimensi salah satunya ialah ilustrasi empat orang yang tengah berbincang di atas kursi, plus camilan di atas meja.
Sedikit tips untuk kamu yang ingin berkunjung ke sini, jangan lupa untuk membawa bekal makanan serta minum. Karena walau hanya jalan-jalan berkeliling melihat karya seni, itu cukup untuk membuat perutmu keroncongan. Suasana Galeri Nasional pada hari libur seperti ini juga tidak terlalu ramai. Cocok untuk kamu yang ingin bersantai sejenak dari kerumitan hidup.
Perkiraan saya tentang Monas yang damai di senja hari, benar-benar salah. Area Monas sore itu sangat dipadati oleh pengunjung. Beranjak malam, bukan tambah sepi, justru tambah semakin ramai. Dan mendekati pemutaran video mapping pada pukul 19.00, Monas sudah seperti area konser. Flash yang berasal dari kamera ponsel yang tengah merekam video menjelma menjadi titik-titik cahaya di tengah gelap.
Untuk menikmati video mapping dan air mancur menari ini kamu tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun a.k.a gratis. Jadi, kamu bisa menghemat pengeluaran di tanggal tua menuju gajian yang tak kunjung datang. Karena liburan tak harus mahal, bukan?
Selamat berdamai dengan pikiran di akhir pekan!
Tutut Setyorinie, 19 Agustus 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H