Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Bunga Musim Dingin

8 Maret 2017   15:56 Diperbarui: 24 Maret 2017   22:00 1611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Kau…”

“Tetapi entah mengapa aku mencintainya.”

Lalu mereka berdua pun terdiam. Hujan salju mulai lagi. Dan udara dingin mulai menusuk-nusuk kulit yang tak terbungkus sehelai kain.

“Mencintai semua sifatnya dan juga namanya. Mencintai semua yang ada dirinya walau ia sendiri membencinya. Kuharap ia tahu dan tidak bertindak tidak peduli kali ini, karena ini akan menjadi dongeng yang skeptis dan unhappily ever after.”

Lelaki itu tersenyum samar pada awan kelabu di luar sana. “Namun aku bahkan bukan penulis ataupun penyair majenun. Aku tak bisa membuat ending yang indah, apalagi disukai banyak orang. Semua ini hanya tergantung padamu, bunga musim dingin.”

“Aku…” Fleur Lemerence terhenyak, tampak tak percaya, namun kemudian tersenyum. “Aku hanya ingin kau tahu, bahwa aku lebih menyukai bunga musim dingin dibanding Fleur Lemerence.”

Lelaki itu pada akhirnya ikut tersenyum. Satu kisah lain yang akhirnya dapat ia ceritakan di kelas mendongengnya minggu depan; kisah seorang pangeran antah berantah yang berhasil menyatakan cinta kepada bunga musim dingin, setelah ribuan kali merencanakan.

Bukan di musim dingin, 8 Maret 2017

NB:

Fleur—nama perancis yang berarti bunga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun