And… Three… Two… One…
Happy New Year!!!
Wah tidak terasa, tahun-tahun panjang penuh kenangan di 2016 berakhir sudah. Dan kini, 366 lembaran hari baru di 2017 telah terbuka untuk kita tulis bersama. Nah sembari kita memikirkan apa rencana yang akan kita lakukan di tahun baru ini, yuk intip dulu rencana yang telah disusun langit sepanjang tahun 2017 yang sayang sekali jika kamu lewatkan.
1.) 3 Januari 2017: Hujan Meteor Quarantid
Pernah mendengar istilah Hujan Meteor? Yap, hujan ini bukanlah hujan air yang kita lihat seperti biasanya. Hujan Meteor merupakan fenomena yang terjadi setiap kali Bumi melintasi orbit komet atau asteroid. Ketika kumpulan meteorid (serpihan komet atau asteroid) memasuki atmosfer bumi, ia akan terbakar menjadi menjadi meteor. Dengan banyaknya meteoroid yang jatuh dan terbakar di atmosfer Bumi, maka dinamakanlah hujan meteor.
Masyarakat kita sering menyebut peristiwa hujan meteor ini dengan bintang jatuh. Peristiwa ini dikaitkan juga tentang terkabulnya permohonan kita dengan segera. Mitos yang berkembang dari kepercaan yunani ini rupanya bertahan cukup lama dan menurun ke setiap generasi.
Quadrantid akan menjadi hujan meteor pertama yang menghiasi langit Indonesia tahun ini. Puncaknya berlangsung mulai tengah malam hingga menjelang matahari terbit. Diperkirakan sebanyak 40 meteor per jam akan melesat dari arah Rasi Bootes di langit utara.
2.) 26 Februari 2017: Gerhana Matahari Cincin
Belum puas melihat gerhana Matahari total 9 Maret 2016 kemarin? Jangan takut, di tahun 2017 ini akan ada lagi peristiwa gerhana Matahari. Namun kali ini Bulan yang akan melintas di depan piringan Matahari berada di jarak terjauh dari Bumi, maka diameter Bulan akan lebih kecil dan terjadilah gerhana Matahari cincin.
Sayangnya, gerhana Matahari cincin yang akan terjadi di 26 Februari2017 ini tak terlihat sama sekali di Indonesia. Gerhana ini hanya akan melintasi beberapa negara di Benua Amerika dan Afrika saja yakni Argentina (Matahari 97% tertutup), Chile (97% tertutup), Angola (96% tertutup), Republik Demokratik Kongo (96% tertutup), Zambia (96% tertutup) dan Namibia (92% tertutup).
Bagi kamu yang berniat menyaksikan gerhana Matahari cincin ini, jangan lupa gunakan kacamata filter matahariya. Karena gerhana ini tetap tidak boleh dilihat dengan mata telanjang disebabkan sinarnya masih terlalu terang.
3.) 20 Maret 2017: Vernal Equinox