Mohon tunggu...
Tutut Handayani
Tutut Handayani Mohon Tunggu... Freelancer - Simple

Mantan jurnalis ekonomi & perantau dunia yang berdomisili di Swedia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sambut Musim Semi di Tengah Pandemi, Swedia Gelar Perayaan Walpurgis (Bonfire) Digital

1 Mei 2020   04:02 Diperbarui: 2 Mei 2020   02:07 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tanggal 30 April, masyarakat Swedia merayakan malam Walpurgis (Valborgsmssoafton, red). Perayaan ini ditandai dengan hadirnya bonfire (majbrasa, red) yang terdiri atas ilalang atau ranting kering yang dibakar. 

Lidah api yang menjilat ilalang membubung tinggi ke angkasa dimana warna api itu menerangi langit musim semi yang gelap dan panasnya api setidaknya memberikan rasa hangat di tengah cuaca senja musim semi. 

Pesta bonfire digital di saat pandemi Covid-19 ini

Malam Walpurgis tahun 2020 ini sungguh berbeda. Tidak akan ada pesta bonfire yang biasa berlangsung di tempat-tempat utama perayaan malam Walpurgis. Semuanya ditiadakan mengingat upaya meminimalkan penyebaran virus corona (social distancing, red). 

Peniadaan pesta Walpurgis ini juga mengacu pada ketentuan Pemerintah Swedia yang melarang ada kerumunan 50 orang atau lebih yang berlaku sejak 29 Maret lalu. 

Namun, bukan berarti kerumunan di bawah 50 orang juga diperbolehkan begitu saja. Tetap ada aturan yang harus dipatuhi demi mengurangi angka jumlah pasien positif Covid-19. 

Malam Valborg ini kental dengan suasana kerumunan orang yang jumlahnya bisa mencapai ratusan orang. Berkumpul pada satu titik yang sama. Tentu, potensi penyebaran dan penularan virus corona di pesta itu sangat besar. Contohnya pesta Walpurgis di Uppsala. 

Perayaan Walpurgis di Uppsala, kota yang berjarak 1-1,5 jam dari Stockholm menggunakan kereta komuter ini, terkenal sebagai tempat perayaan Walpurgis terbesar di Swedia. Jumlah pengunjung yang hadir pada pesta itu bisa mencapai 150 ribu orang. Jadi, tidak heran jika pesta bonfire ditiadakan tahun ini.

Pandemi Covid-19 bukan sebuah halangan untuk tetap melaksanakan tradisi Swedia ini. Suasana kegembiraan menyambut musim semi tetap ingin diberikan ke masyarakat Swedia. Bagaimana caranya?

Pertama kali dalam sejarah Swedia, malam Walpurgis dirayakan secara digital. Pesta tradisi Valborg dapat disaksikan langsung via kanal sosial media resmi milik Pemerintah Kota di Swedia atau akun resmi museum terbuka (open-air museum). Contohnya, Pemerintah Kota Stockholm dan Lule. 

Perayaan Valborg itu dapat disaksikan secara langsung di kanal Youtube, Facebook Page dan Instagram TV milik kedua pemerintah provinsi tersebut. 

Pesta bonfire digital ala Pemerintah Kota Stockholm dan Lule

Pemerintah Kota Stockholm, ibu kota negara Swedia, tetap ingin memberikan perayaan menyambut musim semi ke penduduknya. Malam Walpurgis ini disiarkan langsung di akun youtube resmi Pemerintah Kota Stockholm (Stockholms stad, red). 

Tidak ada yang berbeda dalam prosesi perayaan Valborg itu kecuali jumlah pengunjung dan siapa saja yang diperbolehkan hadir pada pesta tersebut.

Pada perayaan Walpurgis yang berlangsung di halaman gedung balai kota (Stadshusparken, red) Stockholm ini, lagu tradisional Valborg Swedia yang berusia ratusan tahun tetap disajikan oleh kelompok paduan suara murid-murid SMA Stockholm.

Kemudian, dilanjutkan pidato (valborgstal, red) yang dibawakan oleh Cecilia Brinks, The President of The City Council Stockholm. Perayaan bonfire yang dapat dinikmati via Youtube ini mulai pada jam 20.30 dan selesai jam 20.45 waktu Stockholm. 

Lule, sebuah kota di Utara Swedia-pun, turut menyajikan perayaan Valborg untuk penduduknya secara digital. Laman Facebook resmi Pemerintah Kota Lule menayangkan siaran langsung perayaan Walpurgis yang berlangsung di Hgnan-Gammelstad (open-air museum). 

Siaran langsung itu berlangsung selama 2 jam, yakni pukul 19.00 - 21.00 waktu Swedia. 

Sumber: Istimewa (Facebook Page: Lule Municipality)
Sumber: Istimewa (Facebook Page: Lule Municipality)

Prosesi upacaranya pun tidak berbeda selaiknya pesta Valborg tahun-tahun sebelumnya. Di perayaan Walpurgis ini, ada dua orang pemain musik yang membawakan lagu rakyat khas Swedia dan prosesi mencukur bulu domba (frklipp, red). 

Kelak bulu domba ini akan diolah dan menjadi bahan baku selimut rajut penghangat tubuh di udara dingin musim semi. 

Sumber: Istimewa (Facebook Page: Lule Municipality)
Sumber: Istimewa (Facebook Page: Lule Municipality)

Stockholm dan Lule, hanyalah contoh bagaimana pemerintah kota-nya tetap ingin mempertahankan tradisi khas Swedia di tengah suasana pandemi Covid-19. Kedua kota ini ingin tetap memberikan semangat keceriaan menyambut musim semi kepada para penduduknya. 

Inti perayaan tersebut, tetap bersikap dan berpikir positif di kala duka sekalipun. 

Malam perayaan Walpurgis digital ini dapat dinikmati lintas batas geografis. Bukan hanya penduduk Stockholm dan Lule yang dapat menikmatinya. Namun, penduduk di seluruh wilayah Swedia, bahkan di luar Swedia. 

Sejarah Walpurgis (Valborg, red) khas Swedia 

Menurut berbagai sumber, tradisi malam Walpurgis di Swedia itu sudah berlangsung sejak tahun 1400-an Masehi. Tujuannya, untuk menghormati Santa Walpurgis, biarawati Katolik suci asal Jerman yang hidup di era tahun 700-an Masehi. 

Malam Walpurgis dikaitkan dengan perayaan yang sifatnya religius itu karena pengaruh dari misionaris Jerman yang hadir di Swedia saat itu. Namun, pada dasarnya, perayaan Valborgsmssoafton di Swedia itu sudah ada sejak zaman abad pertengahan (medeltiden, red). 

Masyarakat Swedia pada zaman itu, khususnya sebelum tahun 1400-an, sengaja menyalakan lingkaran api yang besar (bonfire/majbrasa, red) dengan tujuan untuk melindungi lingkungan dari kekuatan ruh jahat yang dibawa oleh penyihir jahat dan iblis. 

Dengan kata lain, Valborgsmssoafton saat itu untuk mengusir kekuatan roh jahat. Dan, perayaan malam Walpurgis ini menjadi tradisi yang terus berlangsung sampai saat ini. 

Pada masa kini, malam Walpurgis lebih dikaitkan dengan perayaan menyambut datangnya musim semi. Keceriaan dan kehangatan udara musim semi siap dinikmati setelah suasana gelap dan udara yang sangat dingin sepanjang musim gugur hingga musim dingin. 

Oleh karena itu, saat api mulai dinyalakan, biasanya diiringi oleh lagu tradisional dan puisi klasik yang terkait dengan cerita musim semi di Swedia. 

Perayaan bonfire ini dilakukan di area terbuka yang luas dan dikelola resmi oleh Pemerintah Kota setempat. Contohnya, pesta Valborg di kawasan Riddarholmen, Kota Tua Stockholm, di Skansen - Stockholm (open air museum), taman publik Malm (Malm folkets park), Uppsala dan taman puri Slottskogen, Gothenburg. 

Beberapa tempat perayaan Valborg yang disebut di atas, merupakan pusat-pusat penyelenggaraan pesta bonfire terbesar di Swedia. Di sana, para pengunjung dapat menyaksikan bagaimana tradisi pesta 'bonfire' khas-nya Swedia yang tetap dipertahankan sampai saat ini. 

Malam perayaan Walpurgis ini harus sepertujuan otoritas lokal setempat. Tujuan izin itu supaya tidak terjadi kebakaran yang membahayakan lingkungan dan para pengunjung yang mengelilingi tumpukan ranting dan ilalang yang terbakar. 

Ekspresi riang terlihat di wajah para pengunjung pesta Walpurgis. Rupa wajah gembira menyambut datangnya hangatnya udara musim semi. 

Happy Walpurgis - Trevlig Valborg!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun