Mohon tunggu...
Tutut Handayani
Tutut Handayani Mohon Tunggu... Freelancer - Simple

Mantan jurnalis ekonomi & perantau dunia yang berdomisili di Swedia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sambut Musim Semi di Tengah Pandemi, Swedia Gelar Perayaan Walpurgis (Bonfire) Digital

1 Mei 2020   04:02 Diperbarui: 2 Mei 2020   02:07 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Istimewa (Facebook Page: Lule Municipality)

Pesta bonfire digital ala Pemerintah Kota Stockholm dan Lule

Pemerintah Kota Stockholm, ibu kota negara Swedia, tetap ingin memberikan perayaan menyambut musim semi ke penduduknya. Malam Walpurgis ini disiarkan langsung di akun youtube resmi Pemerintah Kota Stockholm (Stockholms stad, red). 

Tidak ada yang berbeda dalam prosesi perayaan Valborg itu kecuali jumlah pengunjung dan siapa saja yang diperbolehkan hadir pada pesta tersebut.

Pada perayaan Walpurgis yang berlangsung di halaman gedung balai kota (Stadshusparken, red) Stockholm ini, lagu tradisional Valborg Swedia yang berusia ratusan tahun tetap disajikan oleh kelompok paduan suara murid-murid SMA Stockholm.

Kemudian, dilanjutkan pidato (valborgstal, red) yang dibawakan oleh Cecilia Brinks, The President of The City Council Stockholm. Perayaan bonfire yang dapat dinikmati via Youtube ini mulai pada jam 20.30 dan selesai jam 20.45 waktu Stockholm. 

Lule, sebuah kota di Utara Swedia-pun, turut menyajikan perayaan Valborg untuk penduduknya secara digital. Laman Facebook resmi Pemerintah Kota Lule menayangkan siaran langsung perayaan Walpurgis yang berlangsung di Hgnan-Gammelstad (open-air museum). 

Siaran langsung itu berlangsung selama 2 jam, yakni pukul 19.00 - 21.00 waktu Swedia. 

Sumber: Istimewa (Facebook Page: Lule Municipality)
Sumber: Istimewa (Facebook Page: Lule Municipality)

Prosesi upacaranya pun tidak berbeda selaiknya pesta Valborg tahun-tahun sebelumnya. Di perayaan Walpurgis ini, ada dua orang pemain musik yang membawakan lagu rakyat khas Swedia dan prosesi mencukur bulu domba (frklipp, red). 

Kelak bulu domba ini akan diolah dan menjadi bahan baku selimut rajut penghangat tubuh di udara dingin musim semi. 

Sumber: Istimewa (Facebook Page: Lule Municipality)
Sumber: Istimewa (Facebook Page: Lule Municipality)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun