Mohon tunggu...
Tutut Handayani
Tutut Handayani Mohon Tunggu... Freelancer - Simple

Mantan jurnalis ekonomi & perantau dunia yang berdomisili di Swedia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Kota Tua Sigtuna-Stockholm, Swedia

28 Februari 2020   06:05 Diperbarui: 28 Februari 2020   06:22 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sigtuna Old Town dapat menjadi pilihan saat berwisata ke Stockholm, Swedia. Lokasinya berada sekitar 1,5 jam dari pusat kota Stockholm dengan menggunakan transportasi umum.

Para wisatawan lokal atau asing dapat menggunakan kereta komuter (pendeltåg) dari Stockholm City (stasiun kota utama) menuju stasiun Märsta lalu dilanjutkan dengan bis umum nomor 570 (jurusan Sigtuna) atau 579 (jurusan Bålsta). Untuk ke kawasan kota tua Sigtuna, kita turun di halte bernama Sigtuna bussstation. Lokasi halte tersebut sangat dekat dengan jalan utama kota tua Sigtuna yang bernama Störagatan.

Lalu apa yang bisa dinikmati di sana?

Kota Tua Sigtuna menawarkan suasana Swedia pada masa Abad Pertengahan Nordik (500 -- 1500 CE). Kawasan kota tua ini didirikan pada tahun 980 M. Störagatan, koridor jalan utama merupakan tujuan favorit para turis. Di sana, para turis dapat menikmati bangunan-bangunan tua, seperti Balai Kota, bioskop dan penjara yang diubah menjadi hostel.

Reruntuhan Gereja Tua (photo by Tutut) 
Reruntuhan Gereja Tua (photo by Tutut) 
Reruntuhan Gereja Tua (photo by Tutut) 
Reruntuhan Gereja Tua (photo by Tutut) 

Bioskop Tua (photo by Tutut) 
Bioskop Tua (photo by Tutut) 

Tidak jauh dari sana, para turis juga dapat melihat reruntuhan gereja dan peninggalan prasasti (runestones) jaman Viking (800 -- 1000 CE). Sigtuna juga terkenal dengan peninggalan prasasti batu bertulis (runestones) jaman Viking berusia lebih dari 1.000 tahun. Ada sekitar 170 prasasti yang tersebar di beberapa titik kota Sigtuna. Namun, hanya ada 20 prasasti yang berada di kawasan Kota Tuanya Sigtuna.

Runestones - prasasti batu jaman Viking (photo by Tutut) 
Runestones - prasasti batu jaman Viking (photo by Tutut) 

Penjara yang menjadi hostel (photo by Tutut)
Penjara yang menjadi hostel (photo by Tutut)
Lelah berkeliling, singgahlah sejenak di beberapa kafe yang menawarkan cemilan ala Swedish fika. Ada satu kafe tua yang patut disinggahi, yakni Kafe Tant Brun.

Kafe Tant Brun (photo by Tutut) 
Kafe Tant Brun (photo by Tutut) 

Bangunan kafe Tant Brun ini sangat unik, berupa rumah tua tahun 1600-an yang masih tetap dipertahankan interior dan eksteriornya saat proses renovasi pada tahun 1968-1969. Sebelum direnovasi dan berganti kepemilikan, bangunan tua ini juga berfungsi sebagai kafe dengan nama yang sama. Lokasinya tidak jauh dari koridor Störagatan, yakni Laurentti gränd. Kafe Tant Brun tercatat sebagai salah satu kafe tertua di Swedia.

Usai fika, saatnya menyusuri Strndvgen untuk menikmati pemandangan Danau Mälaren. Ada spot-spot khusus untuk menikmati suasana pinggir danau dengan hanya duduk di kursi-kursi kayu yang disediakan untuk umum.

Bangku Kayu Untuk Umum (photo by Tutut)
Bangku Kayu Untuk Umum (photo by Tutut)

Leyeh-leyeh di tepi danau (photo by Tutut) 
Leyeh-leyeh di tepi danau (photo by Tutut) 

Ular Naga Kayu Ukiran khas Viking (photo by Tutut) 
Ular Naga Kayu Ukiran khas Viking (photo by Tutut) 

Sea Boy (photo by Tutut)
Sea Boy (photo by Tutut)

Pohon di tengah danau (photo by Tutut)
Pohon di tengah danau (photo by Tutut)

Hotel Sigtuna (photo by Tutut)
Hotel Sigtuna (photo by Tutut)
Pemandangan pinggir danau Mälaren Sigtuna sungguh sangat cantik saat musim panas. Worth to visit!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun