Berbeda sekali sikap fanatisme yang dikritik dalam alam pikir filsafat, politik, teologi, hingga budaya pop, jenis FANATIK di Kompasiana adalah pengertian yang lain.Â
Fanatik di sini adalah perhitungan poin yang akumulasinya menjadi ukuran dari status para penulisnya. Dimulai dari Debutan, Junior, Penjelajah, Fanatik, Senior, Maestro. Kategori begini lebih terlihat sebagai status kewargaan di Kompasiana dibanding capaian kuantitatif kepenulisan.Â
Dalam akumulasi ini, yang jauh lebih penting bukanlah deret angka itu sendiri. Seperti mengatakan 100 Tahun Indonesia Merdeka tidak sama dengan Merdeka itu sendiri.
Akan tetapi, yang lebih penting adalah, proses kepenulisan yang terjadi selama masa tertentu yang menjadi bagian dari kerja senyap, bertahap, dan tabah penulis.
Sebab itu juga, sebagai statistik, akumulasi poin Fanatik (50.000) misalnya, berbeda kelas antara yang saya capai dengan yang dicapai tiga orang yang sama-sama kita kagumi: Oma Roselina Tjiptadinata, Opa Tjiptadinata Effendi, dan Engkong Guru Felix Tani.
Oma Rose yang statusnya Senior, misalnya. Hingga 9 Januari 2025 ini, statistik kepenulisan beliau adalah sebagai berikut. Jumlah artikel tayang, 1.720. Keterbacaan 1,353,518.Â
Sedang Opa Tjipt yang statusnya Maestro, jumlah artikel tayang sebanyak 7.530, dengan jumlah keterbacaan 6,843,551. Adapun Engkong Felix Tani yang statusnya Senior, jumlah artikel tayang 2.053, dengan keterbacaan 2,225,303.
Satu lagi fakta pentingnya. Oma Rose membuat akun sejak 12 Januari 2013, Opa Tjipt sejak 14 Oktober 2012, dan Engkong Felix sejak 19 Mei 2014. Â
Saya sendiri, dengan usia akun sejak 17 Februari 2013 (hanya berselisih sebulan dengan milik Oma Rose), cuma bisa mengumpulkan 50.030 poin dari 945 artikel dengan keterbacaan 821,323. Capaian saya berbanding nyaris 3x lipat tertinggal dari Oma Rose.
Yang lebih mengenaskan lagi, usia biografis saya jauh lebih muda dari mereka dengan produktivitas serupa manusia dengan ketakberdayaan di usia senja. Sedang mereka sebaliknya: orang-orang senja dengan gairah berkarya laksana cahaya fajar. Â
Tentu saja statistik ini hanya mewakili sebuah jejak, tapi dari perbandingan sederhana di atas, kita tahu ada usaha yang tidak kenal menyerah. Ada produktivitas yang masih membakar dan konsistensi yang beroperasi di level stabil.