Tidak penting bahwa itu membuat mereka lebih dingin, rasional, dan keji sekaligus. Namun, apa yang baru ini adalah yang membuat mereka selalu bersiaga menghadapi pasang surut dan bahaya kompleksitas dunia yang jahat dan kuasa yang mengendalikannya.
Marcella, Gita dan Lasja Soeryo adalah koentji tidak karena mereka akan selalu menjadi pemenang di akhir.
Bagaimana mereka mengelola kontradiksi dan krisis sehingga selalu bisa menghadapi dunia yang tampak normal di permukaan padahal sedang keji-kejinya jauh lebih penting dimaknai. Atau kita boleh bilang begini.
Ketiganya adalah mikrokosmos yang dibentuk dari kelindan kontradiksi, retakan hingga krisis traumatis yang mengancam daya hidupnya. Mereka "berkali-kali hampir selesai" dan di saat bersamaan, selalu melampaui dari yang "sepertinya akan selesai".  Â
Bagi saya sih begitu.
***
Informasi ringkas tentang serial Marcella dapat dibaca di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H