Saya memang sempat ngobrol singkat dengan Joko, pengojek yang mengantar saya ke Solo Balapan. "Apa yang berubah di masa Jokowi atau juga Gibran ketika menjadi walikota?"
Dia bercerita beberapa peristiwa, dengan bahasa Jawa bercampur Indonesia. "Orang kalo didemo, tapi, yang didemo (malah) ngajak makan siang dulu, nanti sesudah itu demonya dilanjutkan lagi, apa gak sungkan pendemonya, mas?"
Oh, gitu. Tapi tak ada kata-kata lagi. Stasiun Solo Balapan sudah di depan mata.Â
"Suwun ya, Pak." Â Â Â Â Â Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!