06.00. Dibangunkan oleh telpon seorang bocah yang sudah mandi dan bertanya, "Ayah, masih ngantuk? Tadi malam bobok jam berapa?".Â
Vcall sebentar.
Semua sehat adanya. Melewati malam dengan tidur yang nyenyak. Tak lama berselang, ibunya menyiapkan sarapan. Mengirim gambarnya. Mereka makan dengan hati yang bersemangat.Â
Sesudah semua ritus sesudah bangun pagi dilakukan, terus meniti tangga ke lantai bawah.Â
Melihat ruangan rapat yang sehari-hari penuh dengan staf yayasan, kini lengang. Hari ini Minggu, tidak semua orang bisa diam di rumah dan menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan.
Pergi ke dapur, merapikan piring bersih yang sudah kering ke tempatnya. Lantas mencuci beberapa gelas yang sedari malam belum dibereskan. Ada wajan bekas menggoreng tempe dan cobek dengan sisa-sisa sambal juga.Â
Dapur yang bersih seperti halnya kamar yang rapi. Stimulan yang positif ketika memulai pagi, termasuk saat libur.
Ke ruang tengah, mengambil cangkir keramik putih. Sembari menjarang air, mengisi setengah sendok teh kopi hitam dan sedikit kental manis. Rasanya terlalu asam jika tidak dicampur seperti ini.Â
Tak lama air mendidih memenuhi isi cangkir--harum dan memicu rasa ingin.Â
Saatnya ke meja rapat, menghidupkan laptop dan membiarkan aroma kopi memenuhi udara. Tidak boleh ada gorengan sepagi ini. Peringatan ini bergema di kepala, sudah hampir sebulan terakhir.Â