Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Open BO Lagi" yang Kini Lebih Matang

14 Juli 2024   09:50 Diperbarui: 28 Juli 2024   12:28 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika series Open BO pertama tayang di Vidio, saya menulis sebuah catatan pendek. Lengkapnya boleh dibaca di Open Bo, Sebuah Pengantar.

Pada series orisinil Vidio ini, Wulan Guritno berperan sebagai Ambar, sang daya tarik utama. Dalam diri Ambar, melekat beberapa peran sekaligus stigma yang sejatinya tidak pernah mudah. 

Ambar adalah seorang ibu tunggal, mantan narapidana, pekerja seks komersial papan atas. Hidupnya kemudian terjebak perselingkuhan yang membawanya kedalam ketegangan politik dengan keluarga penguasa. 

Seketika saja, kita membayangkan Ambar, seharusnya, adalah seorang korban yang empuk dalam konfigurasi semacam ini. 

Sayangnya, persis di sudut pandang korban itulah, Open BO musim perdana tak berhasil mengelaborasi dinamika konfliktualnya. Sebagaimana salah satu kesimpulan dalam tulisan tersebut:

Ambar yang cantik dan terawat jelas jauh dari gambaran perempuan yang baru keluar dari penjara, misalnya. Kemudian mesti berjuang keras agar diterima lagi di masyarakat. Sebagaimana cerita "Dapur Napi", mini seri yang juga diproduksi Vidio. 

Ambar sebagai ibu tunggal juga tidak diterpa serentetan prahara yang mengancam daya hidupnya. Ambar belum benar-benar terlihat mempertaruhkan hidupnya.

Sehingga terasa sekali, Open BO edisi perdana seolah-olah panggung dengan pusat sorotan pada sosok Ambar belaka. Lantas terasa hambar dan kompleksitasnya menjadi sederhana. Ambar adalah kisah yang jauh panggang dari api.

Kesan kurang berhasil pada penayangan perdana Open BO membayangi ketika saya melihat iklan musim keduanya di Vidio. Ada yang bakalan berbeda, tak sekadar para pemeran, atau hanya akan mengulangi jebakan ide yang sama?

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun