Kemarin subuh, Juventus kembali mendapat hasil imbang di markas Cagliari. Ini adalah imbang kesekian kali yang makin melebarkan selisih poin dengan Milan di posisi kedua.
Sebenarnya membandingkan persaingan Juventus dan Milan di pekan ke-33 Serie A sudah tidak relevan.Â
Dua klub dengan riwayat nama-nama besar ini makin semenjana di hadapan Inter. Anak asuh Simone Inzaghi kini tampil semakin stabil, tak cuma atraktif atau agresif. Mereka sukses mengumpulkan poin 83, dari 26 kali menang, 5 imbang dan 1 kekalahan.Â
Sementara dua rivalnya itu? Puntung rokok!
Karena itu, memvonis La Beneamata yang musim kemarin sukses mencapai final Liga Champion akan mengganti kegagalannya itu dengan Campione Serie AÂ tahun ini adalah keniscayaan. Kecuali pemilu di Indonesia diulang.
Jadi, sesudah berbulan-bulan menahan diri, mari membaca kembali proyek dari mazhab Mister Allegri.
Tren Stagnasi Juventus?Â
Memasuki penghujung Januari 2024, Sang Nyonya Tua alis La Vecchia Signora makin sulit sekali menang. Skuad ini rutin berputar-putar pada hasil imbang dan kalah. Selayaknya kasta mid-table team yang menyesakan dada.Â
Mengapa bisa seperti itu? Mari melihat rangkuman statistik berikut ini.Â