Dybala memiliki kapasitas beroperasi di sisi kiri, sebagaimana Di Maria dan bisa lebih memberi alternatif ketimbang Papu Gomez. Dybala juga terdidik bertahan dalam kultur defens Serie A.Â
Argentina tidak bisa lagi bermain-main dengan dominasi minus efektifitas. Pertunjukan oper-operan tanpa gol hanya bikin Belanda sedang melawan AS dalam serangam berbeda.
Di luar aspek taktikal di atas, kita perlu menimbang sentralitas peran Messi sepanjang turnamen 4 tahunan ini.Â
Messi menciptakan rekor baru yang membuatnya melampaui Maradona dalam jumlah gol. Atau menjadikannya sejajar dengan Maldini dalam jumlah penampilan di piala dunia. "La Pulga" sudah memainkan 1000 pertandingan sepanjang karirnya.Â
Ia masih bisa melampaui rekor-rekor para legenda itu. Messi memiliki motivasi yang bersifat penghabisan. Ini piala dunia terakhirnya.
Ya sudah, kita tunggu saja seperti apa hasilnya. Sekurang-kurangnya, sampai subuh tadi, Scaloni menjadikan Argentina bermain seperti yang sudah saya ungkapkan. Bermain sebagaimana diharapkan banyak fans.
***
Sumber lain yang dipakai Whoscored.com, Bolanet.com, Wikipedia, dan Goal.com.
   Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H