Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cara Argentina Tidak Mengulangi "Nasib Keledai"

27 November 2022   10:57 Diperbarui: 27 November 2022   11:50 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Messi merayakan gol pertama saat melawan Meksiko di laga Grup C Piala Dunia Qatar 2022 | (AFP/KIRILL  KUDRYAVTSEV via Kompas,com)

Taktik Martino berhasil memaksa keadaan tetap 0:0 di babak pertama. Argentina masih mengalami kebuntuan yang sama. 

Kreativitas yang dibutuhkan dari lapangan tengah tidak banyak berubah, walau sedikit berbeda. Masih sering terlihat jarak antara para gelandang dengan pemain belakang yang berjauhan kala menyusun serangan.

Kebuntuan baru pecah sesudah Scaloni melakukan pergantian di menit ke-57. Enzo Fernandez sebagai gelandang bertahan yang gemar naik ke kotak 16 lawan, Julian Alvarez, penyerang muda yang sedang bermain di Man City masuk. Di bek kanan, ia memasukan Nahuel Molina yang lebih agresif.

Gol yang dinanti akhirnya tercipta tapi bukan dari serangan sayap. 

Gol pertama ini lebih diakibatkan kelalain pemain Meksiko menutup ruang tembak Messi. Gol Messi di menit ke-64 adalah pemecah ketegangan dari sejauh apa taktik Scaloni masih berdayaguna. 

Gol ini bahkan membuat seorang Pablo Aimar sampai menangis; menandakan betapa besar tekanan yang menyertai. Gol "La Pulga" ke-8 ini membuat dirinya sejajar dengan jumlah yang dibuat oleh Maradona selama Piala Dunia. 

Sedangkan gol kedua di menit 86, saya kira, karena skillball  Enzo Fernandez dalam mengeksploitasi ruang sempit di dalam kotak 16. Sesudah menerima sodoran Messi, gocekan dan tembakan melengkungnya memaksa Ochoa menangkap udara kosong. 

Di menit-menit penghujung ini, pemain Meksiko memang terlihat lebih lelah.Taktik menyerang balik Martino tidak bekerja maksimal. Scaloni telah menginstruksikan pemainnya memainkan pressing yang lebih tinggi. 

Argentina yang selalu terseok-seok di putaran grup Piala Dunia akhirnya berhasil mengembalikan kesempatan untuk lolos. Messi, dkk tidak mengulangi nasib keledai: terjerumus ke lubang yang sama.

Wajib Menghentikan Polandia. Kemenangan ini membuat Messi, dkk naik ke peringkat kedua, dipimpin Polandia. Arab Saudi bergeser ke posisi ketiga karena kalah dalam laga dimana mereka bermain lebih menyerang. 

Walau begitu, di laga pamungaks, Arab Saudi masih berkesempatan dengan menang melawan Meksiko. Karena itu juga, di partai puncak Grup C nanti, Argentina wajib menang melawan Polandia, tidak ada syarat lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun