Yang lebih penting lagi adalah segenap kompasianer mesti bersiap-siap menyambut tahun politik yang monoton. Yang jejak-jejak historisnya masih belum melampaui model pertarungan politik purba.Â
Dengan kepribadian Machiavellianisme yang masih kental: kepribadian yang fokus pada kepentingannya sendiri sehingga mereka cenderung akan memanipulasi, menipu, dan mengeksploitasi orang lain untuk mencapai tujuan mereka.
Selamanya kita mungkin adalah kumpulan jelata. Tapi itu bukan alasan untuk merelakan diri menjadi semena-semena seperti mereka yang memiliki "kehendak untuk represif".Â
Kompasiana bersama pasang surut dan keluh kesahnya sudah memfasilitasi sedikit saja ruang bagi kewarasan itu--sebab ruang terbesarnya adalah dunia sehari-hari; perkara yang tidak pernah selesai sebelum kematian tiba.Â
Ruang sehari-hari yang melampaui banalitas politik harian.
Mungkin terbaca lebay, tapi mereka yang terseleksi tahun ini adalah bagian yang membantu menjaga kejelataan tidak turun kasta di hadapan kompleksitas hidup hingga kemalangan-kemalangan yang ditimbulkannya.
Selamat buat kita semua. Kurangi makan nasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H