Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Melihat Serie A Sesudah Pekan ke Lima Belas

14 November 2022   07:01 Diperbarui: 15 November 2022   15:17 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laga Juventus Vs. Lazio dimenangkan Juventus dengan skor 3:0, menandai libur Serie A (Foto AFP/ Vincenco Pinto via Kompas.com)

Bagi Allegri, sepak bola indah hanyalah konsep abstrak. Karena itu jika ingin terhibur, Anda menuntutnya dari sirkus. 

Terakhir Lazio, yang musim bermazhab Sarriball. Capaian Lazio serupa dengan Juventus, mereka hanya lebih banyak mendulang kekalahan: 3 kali. Poin mereka cuma berselisih 1 biji dengan Nyonya Tua. 

Lazio tetap memelihara sepak bola menyerang dengan hasil yang tidak bisa dipandang sebelah mata. 

Luis Alberto, dkk sudah menghajar Inter serta Atalanta dan menang dalam derbi ibukota melawan Roma. Lazio mengawali 15 pekan dengan satu bukti bahwa Sarriball masih mampu bersaing di Serie A.

Enam Besar Tersisa
Enam besar tersisa dari Serie A musim ini secara berturut-turut adalah Inter (30 poin), Atalanta (27 poin), Roma (27 poin), Udinese (24), Torino (21) dan Fiorentina (19 poin). Formasi 6 besar ini tidak terlalu mengherankan kecuali bahwa Inter yang sudah mencatat 5 kekalahan bisa berada di luar zona 4 besar.

Atalanta dengan sepak bola yang tidak pernah berubah dalam satu dekade memang tidak pernah menjadi tim yang diproyeksikan berebut gelar. Tim ini hanya pengganggu yang kadang asik, kadang tiarap. 

AS Roma? Setali tiga uang dengan Atalanta. 

Sejak era gemilang di masa Fabio Capello bersama nama-nama angker sekelas Totti, Batistuta, Nakata, Emerson, hingga Montella, tim ibukota masih tidak tahu caranya kembali. Zaniolo, dkk sekadar bolak-balik bermain di Liga Champions belaka. 

Pelatihnya yang pernah dijadikan cover sampul majalah Rolling Stones masih saja menjadikan Roma sebagai mid-table team. 

Mereka memang pernah juara di kompetisi yang sulit disebut namanya itu. Kompetisi dari buangan para (yang) entah.

Akan tapi mewakili tim dari ibukota tidak cukup dengan nasib seperti ini. Jose Mourinho bukan lagi "The Special One" sebagaimana yang diklaimnya sendiri. Kapan pensiunnya, Om?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun