"In From the Cold", Pembalasan Ibu Tunggal dalam Warisan Spionase Perang Dingin hingga Kemunculan Politik Sayap Kanan

In From the Cold adalah serial 8 episode yang tayang di Netflix pada awal tahun ini. Persisnya pada tanggal 28 Januari 2022. Masing-masing episode memiliki rata-rata waktu tayang 42 menit. 

Mengutip laman Tirto, serial ini dibintangi oleh Margarita Levieva sebagai Jenny Franklin, Cillian O'Sullivan sebagai Chauncey, Lydia Fleming sebagai Becca, Charles Brice sebagai Chris, Stasya Miloslavskaya sebagai Anya, Alyona Khmelnitskaya sebagai Svetlana Petrova, dan masih banyak lagi. 

Sedangkan alur ceritanya ditulis oleh sejumlah nama, mereka adalah Adam Glass, Christopher Barbour, Erica L. Anderson, Melissa Jimenez, Anya Meksin, dan Gaia Violo. 

Dari sinopsis di laman yang sama, kita mendapat ringkasan jika Jenny Franklin merupakan tokoh sentral yang bertahun-tahun menghilangkan identitas asalnya. Yakni sebagai ibu tunggal mantan agen rahasia yang memiliki seorang remaja putri. 

Hidupnya harus kembali bergulat dengan aksi-aksi intelijen sesudah kedoknya dibongkar oleh grup kecil CIA yang dipimpin Chauncey. Aksi-aksi tersebut ditujukan untuk mengeksekusi rencana teror faksi sayap kanan di Spanyol, khususnya di ibukota Madrid. 

Serial ini juga menggunakan plot yang bercampur. Sesekali, di tengah ketegangan, penonton diajak mengenali biografi Jenny Franklin melalui fragmen-fragmen peristiwa yang berpendar dari ingatan atas masa-masa awal Jenny menyelesaikan misi. Keberhasilan yang membuatnya dikenal sebagai "sang Bisikan atau the Whisper" 

Lantas, apa yang menarik atau malah barangkali berulang dari cerita serial yang sesion duanya dikabarkan bakal fokus pada kehidupan Jenny Franklin selama di New Jersey, Amerika Serikat? 

Mula-mula, In From the Cold menuntun penontonnya pada sebuah ide tentang persaingan dalam menemukan senjata biologis yang paling efektif. Persaingan itu merujukan pada konteks perang dingin (Cold di judul serial itu menjadi kodenya) yang melibatkan dua adidaya, Uni Soviet dan Amerika Serikat. 

Karena itu ide dasar serial ini adalah sesuatu yang klasik sekaligus abadi. 

Jenny Franklin atau Anya 'The Whisper' Petrova di masa muda adalah seorang agen KGB yang mendapat tugas menemukan serum yang tersimpan dalam sebuah suntik di kotak. Serum ini dipegang oleh seorang tua yang memiliki anak perempuan dengan orientasi seksual sejenis.