Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Alasan-alasan Kamu Mencintai Sepatu yang Menemani 4 Tahun Berlari

16 Februari 2022   09:55 Diperbarui: 17 Februari 2022   08:11 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepatu jenis New Balance yang menjadi saksi bisu berlari hampir 4 tahun terakhir | Dok. Pribadi.

Masalahnya, lagi, lagi. Kamu tak punya sepatu yang pantas. Apakah jaringan babebo (: barang bekas bos) juga tersedia di Palembang? 

Tentu saja jauh lebih banyak. Pergi saja ke Cinde, dari sempak hingga sepatu bekas impor tersedia. Hmm. 

Sesudah setahun berlalu, kamu berpikir untuk lebih menyenangkan sepasang kaki yang pernah terkapar di hutan gambut ketika kebakaran hutan sedang berada di puncaknya. 

Kamu ingin lebih menghargai kaki-kakimu yang sudah menemani melangkahkan harap dari Jayapura hingga ke sini. Mereka memiliki hak untuk diperlakukan dengan menyenangkan. Ini alasanmu yang kesembilan.

So, kamu terus pergi ke sebuah mall bersama seorang kawan, seorang bikers. Kalian baru saja menerima bonus yang tidak wajib dikirim ke rumah.  

Dia menuntunmu ke gerai New Balance. Kamu hanya tahu jika nama itu terhubung dengan Liverpool. Kamu memilih warna putih, mencobanya, dan merasa nyaman. Bersamaan ada diskon--tentu saja harus ada pertolongan diskon!--lalu membayarnya. 

Sekarang kamu punya sepatu yang bukan warisan. Entah karena barang bekas impor. Entah karena milik Om yang ingin menyenangkanmu. 

Tahun 2019. Di Palembang, kamu memulai riwayat dengan sepatu baru. Sepatu yang menjadi akhir dari sejarah barang bekas. Tapi di Palembang bukan semata kota yang menandai "keterputusan historis dari sepatu babebo". 

Di Palembang, di Cinde tepatnya, kamu juga mulai mengoleksi pakain-pakaian bermerek bekas yang nyaman diajak berlari. 

Setahun di sini, kamu hampir tak melewatkan berlari di setiap minggu. Tentu saja sesekali pergi menyantap pindang gabus yang lezat di samping kantor Walikota. 

Kamu kemudian memiliki alasan yang kesepuluh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun