Selalu tersedia rindu yang abadi untuk kota kecil ini.Â
Selain kepada makam bapak, keluarga besar ibu, hingga kawan-kawan se-almamater. Dan, yang tak boleh dihapus dari daftar kerinduan adalah kuliner kampungnya.
Kuliner itu lazim di sebut makanan kobong. Menu yang seringkali dijajakan di acara arisan keluarga hingga perayaan syukur mereka yang baru saja wisuda. Â
Makanan kobong (kebun) adalah sebutan bagi jenis makanan yang berisi singkong, pisang, keladi yang direbus dengan santan serta sayuran-sayuran seperti jantung pisang, kangkung dan bunga pepaya, hingga sayuran segar sebagai lalapannya. Serupa terong kecil dan kacang panjang.Â
Semua ini akan disantap dengan aneka jenis sambal dan saus kacang. Termasuk papeda, ikan kuah kuning dan yang tak boleh diabaikan adalah gohu ikan. Plusnya, anda juga tak perlu membayar mahal untuk semua itu.
Makanan kobong adalah makan besar dengan menu sederhana yang bersahaja.Â
Di bawah langit sabtu pagi yang cerah saya pergi ke kompleks pasar Gamalama. Berjalan pelan-pelan dari depan Jatiland Mall.Â
Persis di pinggir pantai, sebuah warung sudah membuka dirinya. "Silakan masuk dan tenggelamlah dalam pemuasaan kangenmu!" Kalimat itu seperti mantra yang makin kencang berteriak di kepala.Â
Di depan sana, dalam warung berukuran sedang, meja-meja panjang berderet. Meja yang disediakan untuk enam orang. Bersih dan rapi.Â
Di atasnya selembar plastik yang menunggu dibuka. Makanan kobong bersembunyi di baliknya. Menunggu disantap pelan-pelan, mantap dan penuh rasa syukur.Â