Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Dari "Mare of Easttown": Bagaimana Perempuan Menjadi Pahlawan?

11 November 2021   10:43 Diperbarui: 11 November 2021   19:30 1593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kate Winslet sebagai Mare Sheehan di Mare of Easttown | HBO


Sketsa Kedua: Menegakkan Hukum Vs Mengorbankan Satu Keluarga
Kegemparan di Easttown dimulai oleh pembunuhan yang sadis terhadap ibu muda, Erin McMenamin (Cailee Spaeny). Tubuhnya ditemukan dalam kondisi telanjang dengan jidat yang menganga sesudah malam berkumpulnya muda-mudi di sebuah bukit. Erin memiliki seorang bocah dengan mantan pacarnya, Dylan Hincey. Cinta mereka terlanjur berubah benci.

Pada mulanya Dylan dan pacarnya yang baru adalah tersangka utama, terutama jika melihat temperamen mereka yang cenderung ingin menyakiti Erin. Saat yang bersamaan, ada seorang remaja yang lama hilang dan belum berhasil ditemukan oleh kepolisian Easttown; kasus yang membuat Mare frustasi dan merawat hubungan buruk dengan ibu dari gadis tersebut. 

Sebelum terkuak, kasus pembunuhan ini telah menyeret nama baik seorang pastur muda yang bertemu Erin di malam sebelum terbunuh. Ada "otoritas suci" yang diguncang. Juga menyeret mantan suami Mare, Frank, yang pernah memiliki kedekatan. 

Frank bahkan sampai dipaksa melakukan tes DNA olehnya. Pembunuhan yang terjadi di dalam kerumitan hubungan personal dan jejaring kelembagaan sosial (keluarga dan gereja) berada dalam pasang surut dugaan dan ketegangan.

Perlahan, bukti-bukti dari pembunuhan Erin mengarahkan Mare dan Colin pada hubungan insest yang melibatkan paman dan keponakan. Sang paman itu adalah suami dari Lori Ross, sahabat yang seringkali menjadi pendengar segala uneg-unegnya. Mare tiba dalam dilema. 

Menegakkan hukum dengan konsekuensi menghadirkan kehancuran, bukan saja stigma, kepada keluarga sahabatnya atau memilih jalan keluar dengan mencari kambing hitam. Mare yang keras kepala tetap memilih fungsi publiknya. Keadilan tetap harus ditegakkan andaipun langit runtuh. 

Menjelang akhir, kita terus tahu jika pelakunya adalah Ryan Ross. Remaja, anak lelaki Lori yang tak ingin keluarganya berantakan karena perselingkuhan insest ayahnya. 

Ryan harus meneruskan masa remajanya di penjara anak. Mare harus menormalisasi kedekatannya dengan Lori. Mendampinginya agar kembali bisa meneruskan hidup yang berantakan. Tetap ingin hadir dalam dua fungsinya. 

Dua sahabat, Lori dan Mare| HBO via hollywoodreporter.com
Dua sahabat, Lori dan Mare| HBO via hollywoodreporter.com

Sketsa Ketiga: Melarikan Diri Vs Berdamai
Pada Mare, kita melihat seorang perempuan, ibu, dan nenek yang memiliki penderitaannya sendiri. Kontras dengan dunia di luar sana, yang selalu ingin dilindunginya sebagai detektif, area domestik Mare adalah keluarga kecil yang hidup dengan menanggung kehilangan, trauma serta rasa bersalah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun