Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Medan Tarung Serie A Sebelum Libur Desember

22 Desember 2020   21:31 Diperbarui: 22 Desember 2020   22:17 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pioli, Conte dan Pirlo | (Getty Images) via calciomercato.it

Lantas bagaimana kans dari ketiganya? 

Sesungguhnya, musim kali ini adalah kesempatan bagi Pioli dan Conte untuk menjadi yang terbaik. Kesempatan yang dimungkinkan oleh alasan, pertama, selain berpengalaman mengarungi pertarungan di kasta teratas Italia, mereka sudah memiliki musim sebelumnya dengan klub asuhan. Conte telah membesut Inter sejak semusim lalu, demikian juga Pioli. Walau kerja keduanya masih belum bisa menyingkirkan Sarriball yang sejatinya mati gaya dengan Juventus. 

Semestinya mereka berdua tidak memiliki banyak problem dalam menerjemahkan filosofinya kedalam cara bermain tim. Juga menemukan serabut masalah yang membuat timnya kelihatan gagah sejenak, semenjana hingga akhir musim menjelang. Kalaupun ada rentetan cedera dan kisruh kecil dengan manajemen klub, misalnya. Atau jadwal yang padat dalam seminggu. Ini bukanlah faktor utama yang bisa diajukan sebagai alasan. 

Sebab jika Anda mengharapkan sepak bola dengan musim tanpa cedera dan terlibat kisruh dengan petinggi klub, sebaiknya bermain bola bekel atau catur saja. 

Kedua, alasan apalagi kalau bukan Pirlo hanyalah seorang pemula yang dipilih di tengah musim yang absurd? Musim yang memaksa umat manusia berhati-hati dengan cara hidupnya juga cara dia bergaul dengan sesamanya gara-gara virus. Musim yang memaksa penguncian dan disiplin pada kesendirian adalah sebaik-baiknya cara demi menang melawan kecepatan replikasi dari virus. 

Pirlo mestinya terseok-seok dong, jika seorang pemula dikaitkan dengan jam terbangnya. Ditambah lagi, pasukan yang dilatihnya adalah sosok-sosok yang pernah menjadi rekan setim. Dia harus bisa meyakinkan mereka dengan ide sepakbola yang dikehendaki sebagai solusi menghadapi musim yang ganjil. Juga, yang tak kalah menantangnya, menegakkan wibawa di ruang ganti dan pinggir lapangan. 

Kepemimpinan dan mentalitas acapkali menjadi kunci ketimbang berkitab-kitab buku taktik. Sejauh ini, Mister Pirlo berhasil melaluinya. Sesudah menghasilkan 7 kemenangan dan 6 hasil imbang minus kekalahan, Pirlo baru bisa bicara, "Inilah Juventus yang aku inginkan!" 

Juventus dengan sikap selayaknya apa? Juventus yang memainkan pressing tinggi, agresif dan segera memenangkan bola agar boleh mengontrol permainan. Juventus yang dijanjikannya ketika dipilih menggantikan Maurizio Sarri. Perihal janji sang Profesor, saya telah membahasnya di Impresi Perdana "Il Profesore". 

Saat yang sama, Super Buffon juga menimpali jika teman-temannya tidak bisa mengaku sebagai tim-nya Pirlo jika tidak memainkan sepak bola seperti itu. Sepak bola yang intimidatif dan selalu ingin dominatif secara konstan, tidak penting lawannya hanyalah klub utusan dari federasi sepakbola di Negeri +62. 

Di sepakbola serupa ini, rasanya, kita akan menikmati kehendak yang kuat kepada kemenangan; sesuatu yang disebut-sebut sebagai "DNA Juventus". Dan kita tahu, sebagaimana pesan King Alex Delpiero, Juventus adalah gagasan. Sebab itu, paling tidak, membutuhkan filosofi yang memberi jalan bagi pembuktian klaim DNA tersebut. Bukan jenis filosofi yang kelamaan merenungkan mengapa daya juang begitu lekas lesu darah sesudah memasuki putaran kedua. 

Tapi keseruan medan tarung bukan soal sukses Pirlo sebagai pemula. Kesuksesan itu hanya mungkin mengada karena memiliki  antitesisnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun