Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Dunia Mildred Ratched": Rasa Sakit, Dendam, dan Perempuan

20 Desember 2020   13:30 Diperbarui: 28 Desember 2020   06:56 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lenore Osgood dan anak lelakinya | Netflix via starmometer.com

Ia tahu hidupnya terancam oleh cintanya sendiri. Maka kekayaannya justru diberikan untuk lembaga amal dan monyet piaraanya! 

Lalu ada juga seorang perempuan, sekretaris pers dan manajer kampanye gubernur. Gwendolyn Briggs,namanya. Perempuan yang cerdas melihat hubungan antara perolehan suara dengan manajemen rumah sakit jiwa, khususnya ambisi saintis dari Hanover serta status kejiwaan Edmund dalam kelayakan penegakan hukum yang ekstrim (: hukum mati). 

Jatuh cintanya dengan Ratched membuatnya meninggalkan suaminya, melepaskan karirnya dan menjalani cinta yang baginya lebih menghidupkan. Gwendolyn akhirnya berdiri dalam sudut pandang Ratched, sehidup semati di dalamnya.

Karena itu, di penghujung, drama psikologi ini terlihat serupa panggung bagi daulat para perempuan. 

Mildred Ratched, Lenore Osgood dan Gwendolyn Briggs. Dengan riwayat rasa sakit yang berbeda-beda dan dendam, mereka masuk ke dalam situasi berbahaya untuk menyelamatkan orang-orang yang mereka cintai. Sekalipun pengorbanan ini akan berbalik arah menjadi malapetaka.

Seperti Ratched yang kini mesti menghadapi arus balik kemarahan Edmund. 

Seperti apa Ratched menata jaring pengamannya menghadapi perburuan brutal dan membabi buta dari Edmund adalah pertanyaan yang penting. Ketimbang bertanya siapakah yang menjadi orang baik dan jahat. 

Sebab suster Ratched adalah motif, rasio dan rencana-rencana. Ia bukan perempuan dengan idealisasi palsu: yang anggun, patuh penurut dan serba menerima jalannya nasib di pundak laki-laki.

Ya sudah, tunggu saja session kedua dari bagaimana rasa sakit, dendam dan perempuan menata(ulang) pikiranmu. Tabik*** 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun