Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Impresi Perdana "Il Profesore"

21 September 2020   08:51 Diperbarui: 21 September 2020   14:39 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pirlo adalah keputusan dalam masa darurat yang dari penampilan perdana memberi isyarat jika dia memang diutus untuk membereskan ketidaknormalan, bukan sebatas beradaptasi. 

Kelima, jika memang empat impresi di atas sudah bisa diletakan sebagai alasan-alasan meyakini Pirlo bakal menjaga dominasi Juventus di Serie A pada musim pertamanya, apa yang mestinya dikhawatirkan? Tentu saja, sikap begini terlalu dini. Tapi begini lho. Mbang.

Serie A di musim pandemi adalah usaha melawan ketidaknormalan.

Secara umum, industri olahraga harus menjadi sistem yang berada di barisan depan dalam kebangkitan dan memimpin arus balik perlawanan terhadap virus. Dalam masa-masa krisis seperti ini, tidak ada yang benar-benar siap. Pun dengan superioritas Juventus, yang bukan cuma di lapangan namun juga dalam perkembangan bisnis. 

Maka dari itu, inilah momentum bagi Inter, Milan, Roma dan Lazio untuk meng-kudeta dengan sungguh-sungguh dan bukti nyata. Jangan cuma di niatan, jangan berhenti di inkonsistensi diri sendiri bertahun-tahun lamaa. Gak jelas, blas! 

Dari posisi sebaliknya, momentum ini juga menjadi tantangan keren bagi Pirlo untuk mengabarkan pada dunia bahwa Anda boleh duluan melatih, juara nanti dulu. 

Keenam, terakhir. Menjadi jelas bahwa impresi tertinggi yang sedang kita bicarakan ini adalah soal kepemimpinan Pirlo sebagai manajer bau kencur. 

Tadi subuh, Pirlo menunjukan dia pantas berdiri di pinggir lapangan sebagai otak yang mengarahkan seperti apa seharusnya Juventus bermain sepakbola. Pra-musim yang singkat bukan alasan toh semua klub mengalami masalah yang sama. 

Sepakbola Pirlo telah membuat para pencintanya percaya diri, tergairahkan, dan yakin jika deretan drama dan skandal penalti itu keniscayaan yang muncul disebabkan seburuk-buruknya taktik.

Tidak lagi. Cukup sudah. Subuh tadi, Sang Profesor telah menegaskan itu. Chiellini, dkk menunjukan energi yang besar untuk dominan, proaktif, dan lapar kemenangan. Tidak lagi ada drama, tidak lagi berguling-guling kesakitan karena hidung yang kesambar angin dari siku.

Musim baru dimulai, Pirlo juga baru menunjukan sedikit dari yang mungkin dia lakukan bersama Juventus era pandemi. Sekurang-kurangnya, ia telah menghidupkan yang lama dinanti-nanti. Karena itu, Sang Profesor memulai dengan menyalakan optimisme.  

Saya yakin cerita Pirlo berjalan keren. Anda? Bukan urusan saya. Ehe.
***    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun