Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bagaimana Mencintaimu?

30 November 2019   11:42 Diperbarui: 30 November 2019   11:55 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dok. Pribadi

Bagaimanakah percaya bahwa kamu bakal terus ada,
bertahan dan tabah kepada musim; ketakpastian serta kesedihan-kesedihan
di sepanjang putaran tahun:
hari buruk, angin hitam dan
puisi tidak dibacakan di gubuk-gubuk remang?

Sedang aku masih saja mencintaimu.

Bagaimanakah percaya bahwa kamu akan terus belajar,
dewasa dan menerima masa lalu; jejak patah dan orang-orang kalah
di pasang surut sejarah:
mayat tanpa nama, negara angkuh dan
janji setia yang mengelupas di pintu-pintu kayu?

Dan, aku masih ingin mencintaimu.

Bagaimanakah percaya bahwa kamu tidak akan menyingkirkanku,
ketika keseragaman telah menjadi gelombang dingin
hingga kekeringan yang gigil; mendesak-desak dan
monster bagi segala beda, segala tidak?

Sebuah bangsa, dari rasa sakit-ingatan pendek
dengan tumbal berulang anak-anak
di setiap janji kemerdekaan tanpa
cinta; janji cinta tanpa manusia!

Bagaimana aku bertahan mencintaimu?

Petai, Ujung November-19

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun