June adalah salah satu centrum yang menggerakannya.
***Â
Latar belakang di atas adalah penggal pertama dari film "The Wolf Hour". Film berdurasi 90 menit ini memang baru tayang di Sundance Film Festival, 26 Januari kemarin.Â
"The Wolf Hour" mengambil genre thriller dengan Naomi Watts sebagai June. Alistair Banks Griffin adalah sutradara sekaligus penulis ceritanya. Film ini dijadwalkan baru akan dirilis pada  tanggal 6 Desember 2019.
Walaupun Internet Movie Database (Imdb) hanya memberi rating 4,8 namun bagi saya film ini tetap memiliki sisi yang menarik dielaborasi. Sekurang-kurangnya ada tiga hal.
Pertama, dalam konteks pertarungan ideologi antara Konservatisme vs Counterculture Movement yang meluas di dunia Barat pada bilangan tahun 1960-1970an.Â
Gerakan ini pada dasarnya menentang kemapanan dari nilai-nilai lama yang memelihara segregasi rasial, kemiskinan yang massif, degradasi lingkungan karena industrialisasi yang pesat dan diskriminasi terhadap minoritas tanpa menggunakan taktik kekerasan (non-violent).Â
Di dalamnya, pada sudut pandang "The Wolf Hour" ada perempuan yang seperti melakukan "bunuh diri kelas". Ia menentang keluarganya sendiri, menyebabkan kematian ayahnya dan harus menerima tragedi ini dengan melarikan diri pada sebuah apartemen.Â
Lantas bagaimana perseteruan ideologi ini menciptakan tatanan chaos di luar sana?Â
Dengan durasi yang singkat, "The Wolf Hour" rasanya berhasil menciptakan atmosfir akan tatanan sosial yang sedang terguncang itu.Â
Misalnya dengan menghadirkan dunia di luar jendela yang berantakan, orang-orang yang berkerumun, nyala api di lama hari dan suara sirene yang intens serta siaran radio yang tak pernah sepi dari berita kerusuhan.