Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Queen of Katwe", Phiona Mutesi dan Catur sebagai Seni Melawan Ketidakmungkinan

2 April 2019   10:55 Diperbarui: 2 April 2019   22:01 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Phiona Mutesi dan Robert Katende | Photograph: Muyingo Siraj

Tempat dari mana kau berasal bukanlah penghambat dari tempat dimana seharusnya kau berada!

Ini kira-kira kata-kata luar biasa Robert yang menjadi dorongan terbesar bagi Phiona dan banyak anak-anak yang menjadi perintis dari perkembangan olahraga catur di Uganda. Dengan kata lain, kau boleh miskin, berkembang dari keseharian lingkungan yang kumuh, tapi itu semua bukan hambatan menjadi juara catur. 

Robert yang sederhana itu ternyata memiliki biografi yang suram. Ia hidup dari masa lalu yang penuh dengan ketidakmungkinan mengubahnya. Ia memiliki ibu yang meninggal terlalu muda padahal baru dua tahun dikenalnya. Sementara itu, Robert seperti anak yang sebelumnya tidak diakui. Sesudah lahir, ia lebih banyak diasuh saudara-saudara ibunya. 

Dan ia melawan nasib yang getir. Ia adalah contoh hidup dari "seni melawan ketidakmungkinan" yang dibutuhkan Phiona dan anak-anak lainnya. 

Alur film bergerak maju. Phiona meraih pelan-pelan mimpinya menjadi juara catur internasional. Apa yang dahulu dimengertinya sebagai kegembiraan sederhana milik bocah-bocah di depan bidak hitam putih sekarang adalah tanggung jawab besar yang harus dijalaninya untuk mengubah nasib keluarga. Phiona bisa membelikan rumah yang layak untuk ibu dan saudara-saudaranya. 

Lebih dari itu, menunjukan kepada lingkungan kumuh yang membesarkan dirinya, tempat dari mana kau berasal bukanlah tujuan dari hidupmu di masa depan. 

Catur telah menjadi "senjata yang memenangkan Phiona melawan ketidakmungkinan warisan nasib buruk".

***

Phiona Mutesi dan Robert Katende | Photograph: Muyingo Siraj
Phiona Mutesi dan Robert Katende | Photograph: Muyingo Siraj
Queen of Katwe mungkin hanya film drama keluarga yang kelak menjadi biasa-biasa saja. Atau, menimbulkan ketertarikan karena ada Lupita Nyong'o di sana-seperti yang mula-mula terjadi kepada saya sendiri, hehehe. 

Tapi, ini sebagaimana film yang diadaptasi dari cerita biografis orang-orang kecil yang "melawan ketidakmungkinan nasib", sebagaimana hidup di kawasan kumuh pada daratan Afrika yang seolah hanya memiliki dua matahari dan kegetiran yang gersang, Queen of Katwe telah berhasil membuat saya berjuang menyembunyikan haru. 

Entah kalau kamu, yang sumbunya terus pendek dimakan pilpres!

Ashiiiiaaapp...



***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun