kau dan perjalananku
telah mengaburkan apa yang semu,
buntu, yang bikin kita bertemu
yang kadang-kadang aku
atau lebih sering kamu
berseru-seru, "Bila tulus jangan mengeluh.
Walau cuma susah sungguh!"
uwuwu--
kamu masih ingat?
malam panas pernah bergelut di kepala,
sampai di lidah,
ia membunuh para petapa?
sebelum itu, kita tak pernah tiba
di sejenis kota, nostalgia dan cerita-cerita
tentang jatuh cinta yang selalu saja
ingin pergi jauh-jauh dari segala
kecuali rumah
dan, jejak bayangan
dari macam-macam kehilangan
[2018]
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H