Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Equalizer 2", Ujung Drama Pasukan Elite

10 November 2018   10:24 Diperbarui: 10 November 2018   18:42 1648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inti konflik dalam cerita adalah "perang puputan" McCall dengan kawan-kawannya sendiri yang kini bekerja sebagai satuan pembunuh bayaran di balik sebuah agensi. Ada borok dalam agensi.

Borok yang digambarkan Dave sebagai kondisi di mana agen yang dulu merupakan aset, sekarang harus dimusnahkan karena potensial membawa masalah. Kondisi yang menjadi dalih dari dibunuhnya Susan Plummer.

Susan di agensi adalah orang yang memiliki akses terhadap informasi dengan jenis kerahasiaan tingkat tinggi. Susan sudah seperti saudarinya sendiri.

Dan sebagaimana cerita di seri pertama--oh iya, Denzel Washington selama berkarir aktor baru kali ini mau bermain dalam film berseri--McCall masihlah mesin pembunuh yang tanpa tanding, walau kini terlihat lebih tua tanpa pernah sedetik pun, minimal, ditampilkan sedang jogging. Selain membaca buku, menjadi supir mobil daring dan hidup bertetangga dengan hangat.

Setali tiga uang dengan nasib mengenaskan yang menimpa mafia Rusia, pasukan pembunuh yang pernah menjadi anak buah McCall ini pun tewas dengan begitu mudahnya.

Bahkan, McCall nyaris tak bersenjata dalam "perang kota". Ia hanya memanfaatkan keunggulan penguasaan medan tempur; syarat perang kota yang tidak dipersiapkan mantan anak buahnya. Aneh, tapi mau gimana lagi, dia yang jagoannya.

Di seri kedua yang disebut sukses meraup pendapatan total 190.4 juta dollar AS, yang berbeda adalah dramanya. 

McCall akhirnya pulang ke rumahnya. Pulang ke rumah adalah membawa seluruh kesadaran kekinian ke masa yang pernah dihidupi bersama mendiang istrinya. Istri yang tidak bisa dia selamatkan hidupnya. Pulang ke rumah dengan jendela menatap pantai dan waktu yang dihabiskan memenuhi target membaca 100 judul buku.

Karena itu juga, Equalizer dalam dua seri yang berdarah-darah nan heroistik ini berintikan pergulatan seorang mantan pasukan khusus dan satuan intelijen dalam berdamai dengan masa lalu kelam atau endapan memori getir karena kehilangan.

Kehilangan yang memenjaranya dalam pengasingan diri, pengaburan identitas dan profesi yang mewakili hidup orang-orang kecil.

Dengan bahasa yang lebih dramatik, ini adalah kisah lelaki yang patah hati, memilih menyendiri di kota yang lain, tanpa kehilangan kemanusiaannya. Menolak meniru kisah orang patah hati yang digambarkan dalam lirik lagu Walau Hati Menangis, milik (alm) Pance Pondaag. Huhuhu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun