Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Motive", Obsesi Sastra Tinggi dan Luka Laki-laki

18 Agustus 2018   09:47 Diperbarui: 18 Agustus 2018   17:24 1565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film The Motive/ El Autor (2017) | Hollywood Reporter

Alvaro kini harus membayar lebih. Si Profesor, yang belakangan malah mengagumi Amanda, menyarankan agar Alvaro menulis dengan "metode yang lebih realis" demi mengatasi kemiskinan imajinasinya itu. Seperti apa metode itu diterapkan? 

Ringkas pengarahan metode realisme: Alvaro harus masuk ke dalam dunia sehari-hari, meletakkan seluruh panca inderanya di sana, mendengar, mengamati, dan merekam lantas menuliskan ke dalam proyek novelnya. 

Mulailah Alvaro bekerja dengan metode "pengamatan berperan serta (participant observer)". Yang saya maksudkan adalah Alvaro melibatkan diri dalam peristiwa sehari-hari, merekayasa beberapa situasi emosional, memicu ketegangan, merekam dan menuliskannya. Alvaro adalah aktor yang merekayasa peristiwa sekaligus yang menuliskannya.

Dan para tetangga serumah susun di salah satu sudut kota Sevilla, Spanyol adalah "objek dalam laboratorium sosialnya". 

Perlahan-lahan, ia mulai merancang cara untuk memahami siapa saja tetangganya. Diawali dengan mendekati pengawas rumah susun, seorang nyonya tua pemilik kehidupan ranjang yang dingin serta suami renta yang sibuk dengan dirinya sendiri bertahun-tahun lama. Nyonya tua pengawas rumah susun adalah pintu masuknya. 

Dari sini-tentu sesudah memanipulasi kerentanan psikoseksual si nyonya yang malang-dia mengumpulkan informasi tentang penghuni yang lain. Kemudian menelisik kehidupan mereka satu per satu. 

Ada keluarga imigran asal Meksiko, pasangan Enrique dan Iren,  yang dalam krisis ekonomi serius. Enrique di-PHK. Ada Sr Montero, pensiunan tentara, seorang fasis yang anti-imigran dengan uang pensiunan bulanan yang besar. 

Dari mereka, Alvaro bukan saja menyusun paragraf demi paragraf, merangkai kisah dan mewujudkan ambisinya akan sastra kelas atas. Ia juga memanipulasi peristiwa demi kemunculan ketegangan atau dramatika yang memperkaya isi novelnya.

Misalnya saja, dia merekayasa kabar bohong jika suami keluarga imigran itu sebaiknya tidak perlu mengadu ke pengadilan perihal PHK-nya. Itu hanya buang waktu dan memakan biaya. 

Sementara pendapat hukum temannya yang notaris, gugatan tersebut justru berpotensi menang dan mendatangkan banyak uang. Jelaslah jika Alvaro ini keluarga ini tiba di titik paling kritis dari kemampuan mereka melewati krisis ekonomi rumah tangga yang mulai meluas. 

Yang menarik, sebagai "master mind", Alvaro mampu mengelola diri agar tidak mengeksploitasi kerentanan psikoseksual si Irene, istri dari keluarga imigran itu. Sukses kelola diri yang juga sebuah penolakan atas usulan si profesor untuk menciptakan ketegangan yang cenderung mesum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun