Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Cerita "Siberia" dan Tragika yang Gagal

6 Agustus 2018   14:55 Diperbarui: 6 Agustus 2018   18:08 4246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keanu Reeves sebagai Lucas Hill dalam film Siberia (2018) | Variety

Kalau Anda menginginkan film drama kriminal dengan aksi kepahlawanan berakhir bahagia, maka Siberia adalah film yang buruk. Walau begitu, Siberia memiliki ide yang tidak bisa disepelekan. Ide yang, mungkin, gagal digarap maksimal oleh Matthew Ross.

Anda tidak akan menikmati bagaimana mafia Rusia beroperasi. Termasuk aksi-aksi sabotase yang dilakukan agen intelijen dalam film berdurasi 104 menit. Model-model operasi yang berbeda dengan cara kerja FBI atau CIA, misalnya.

Boris bahkan terlihat culun berurusan dengan Lucas. Transaksi berlian biru palsu terlalu mudah terjadi. Demikian dengan aksi intelijen, hanya dengan sekali tekanan-lagi-lagi Ana yang jadi tumbalnya-Lucas bertekuk lutut pada rencana mereka mengelabui Boris. Bahwa ada pertikaian antara intelijen dan kelompok Boris, kita juga tidak cukup memahami konteksnya selain karena berlian biru ada sumber kekayaan.

Karena itu juga, jika Anda membayangkan bagaimana Lucas meloloskan diri dari sengkarut bahaya yang melibatkan perseteruan antara state actor's vs non-state actor's-dua entitas yang disebut ikut berperan dalam jejak berdarah dari sejarah berlian di Afrika-maka itu adalah kemewahan dalam film ini. 

Hal kedua, jika poros ketegangannya adalah petualangan asmara Lucas-Gaby-Ana, maka sama halnya. Hambar. 

Anda tidak akan melihat Lucas jungkir balik di depan dua hati perempuan. Yang terlihat hanyalah dalam perjalanan menyambut bahaya, Ana seperti dihadirkan sebagai pelengkap segala duka tanpa opsi alternatif. Sementara Gaby, sesekali muncul dalam perbincangan telpon dan kita tidak membutuhkan banyak perdebatan moral mengapa Lucas lekas pula berlabuh di kamar Ana dengan jendela yang diselimuti salju Siberia. 

Kenanglah jika Ana adalah manifestasi mikrokosmis dari keberadaan kafe-nya sendiri. Sementara Gaby adalah mikrokosmis lain dari Amerika yang sibuk. Sayang, keduanya tidak lebih dari catatan kaki. Matthew tidak cukup memberi porsi padanya.

Padahal Siberia beberapa kali melukiskan konteks dari ketegangan antara sistem besar yang eksis melampaui dan diri manusia yang rapuh di depannya. Semacam pelukisan ketegangan antara "Agency vs Structure"-katakanlah, begitu.  

Misalnya pada adegan "Sumpah Persaudaraan" antara Boris dan Lucas yang ganjil (dengan perempuan menjadi tumbalnya) atau bagaimana Lucas akhirnya menemui akhir yang naas dalam baku tembak, kita boleh melihat betapa rapuhnya manusia di depan kuasa sistem yang memiliki kemampuan produksi kekerasan tanpa ampun. Tentu saja, kontras seperti ini tidak khas Siberia.

Ada kesan bahwa keresahan dan kecemasan subyektif di depan sistem tersebut muncul dalam wujud pergumulan Lucas. Lucas tampil sebagai tubuh yang sakit. Maksud saya, laki-laki yang selalu berusaha berlaku rasional di balik keputusan tertentu sekaligus sebagai jiwa yang mengalami kekosongan. Di baliknya, ada kehidupan domestik yang dijajah ideologi "Time is Money!".

Karena itu juga, seolah saja Lucas adalah kekosongan jiwa khas Amerikanisme. Jiwa yang individualis-rasional di depan tanah Siberia yang masih memelihara kehangatan hidup kolektif (?). Dengan kata lain, Lucas Hill menemukan kesembuhannya pada akar-akar kultural yang telah hilang atau seperti kutukan yang tidak boleh hidup sejak kekalahan komunisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun