We don’t fear England. He [Kane] is top scorer – he’s not easy to stop. But we have top centre-backs. We managed to stop Messi and [Christian] Eriksen so hopefully we can stop Kane
Zlatko Dalic (metro.co.uk)
Sekilas "The Three Lions": Sarat Bintang Tanpa Apa-apa
Kurang bertabur bintang apa Inggris di piala Eropa tahun 1996? Saat mereka menjadi tuan rumah?Â
Ada Alan Shearer, Steve Mcmanaman, Robbie Fowler, Gary Neville, Jamie Redknapp dan Gareth Southgate yang rata-rata belum masuk kepala tiga. Di skuad yang sama, juga dihuni nama-nama top seperti Paul Gascoigne, Paul Ince, David Platt, hingga Teddy Sheringham sebagai barisan senior. Sebuah kombinasi antara pengalaman dan gairah muda. Terlebih, hanya Ince dan Gascoigne yang bermain di liga non-EPL.Â
Tapi apa yang mereka capai di ajang yang berlangsung sejak tanggal 8-30 Juni itu? Mari kita kilas balik sebentar.
The Three Lions segrup dengan Skotlandia, Swiss dan Belanda. Saat partai pembuka melawan Swiss, hanya bisa seri 1:1, lantas membantai Skotlandia, 0:2. Mereka kemudian membantai Belanda, 4:1. Shearer adalah bintangnya. Ia menciptakan 4 gol di fase ini.
Pada babak quarter-finals, Inggris harus beradu penalti dengan Spanyol sesudah bermain seri, 0:0. Kemudian di semi-finals, Jerman mengkandaskan mimpi juara mereka juga lewat penalti. Penalti yang merawat trauma berpuluh tahun dalam diri Southgate, satu-satunya penendang yang gagal. Untung saja ada Alan Shearer, yang memang sedang ganas-ganasnya saat itu, yang menjadi top scorer dengan 5 gol alias peraih Golden Boot.
Di ajang inilah, slogan "Football Comes Home" dimunculkan. Termasuk lagu, "The Three Lions".Â
Selanjutnya, pada piala dunia 1998 di Perancis.Â