Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sejumlah Tesis terhadap Akhir "La Furia Roja"

2 Juli 2018   11:47 Diperbarui: 10 Juli 2018   10:48 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Rusia sesudah memulangkan Spanyol | Bola Okezone

Ketujuh, daya tahan bertahan dalam penderitaan. Bertahan dalam penderitaan adalah kata-kata Conte saat Chelsea bertemu Barcelona di liga Champions musim kemarin. Bertahan dalam penderitaan adalah kemampuan seluruh punggawa tim menghadapi gelombang serangan tanpa kehilangan kolektivitas dan disiplin; berjuang dengan sepak bola negatif. Bertahan yang seperti ini membutuhkan syarat-syarat. Selain taktik yang tepat, juga motivasi yang tinggi.

Selain "isyarat taktikal" dari kata-kata Cherchesov di atas, Rusia memiliki motivasi "Negara Api" (baca: menaklukan siapa pun).  Ditambah lagi, menyingkirkan salah satu kandidat juara adalah kebahagiaan yang hakiki. Korea Selatan sudan menunjukkan caranya,  mengapa mereka tidak?

Kedelapan, kepemimpinan Akinfeev. Pria bernama lengkap Igor Vladimirovich Akinfeev mampu menjadi komandan yang hebat. Ia sukses membuat pengawal di depan gawangnya tetap disiplin dan fokus. Akinfeev juga tampil brilian dengan aksi penyelamatan. Salah satunya adalah menghalau sepakan Iniesta. 

Lebih dari itu, Akinfeev sukses mementahkan penalti Koke dan Aspas. Saya kira, Akinfeev layak sebagai kandidat kiper terbaik Piala Dunia kali ini.

Kesembilan, jangan nonton piala dunia tanpa Kacang Garuda, kawans. Ini akan membuat dirimu lebih rileks dan menikmati kejutan-kejutan dari tumbangnya nama-nama besar. Entah tim, entah individu. Maksud saya, mungkin saja Piala Dunia kali ini merupakan selebrasi dari "jelata sepak bola".

Selebrasi dari mereka yang tidak memiliki bakat menonjol dan capain individual mentereng. Selebrasi dari mereka yang terus membentuk diri menjadi solid sebagai sebuah tim, dengan kolektivitas yang ulet dan daya juang menyala-nyala.

Seperti pepatah, jika ingin berjalan lebih cepat, berjalanlah sendiri. Jika ingin lebih jauh, berkawan-kawanlah!

#ForzaJuventus

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun