Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tentang "Dilan 1990" dan Sebuah Bayang-bayang

21 April 2018   12:34 Diperbarui: 22 April 2018   06:07 3250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sutradara fim Dilan, Fajar Bustomi (kanan) bersama pemeran film Dilan saat berfoto dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendapa Kota Bandung, Rabu (17/1/2018) sore. (KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI)

Nah, yang tetap saja menjadi pertanyaannya, mengapa kisah ini boleh menembus 6 juta penonton?

Tidak kah kita boleh curiga pada kuasa sinetron dengan kisah yang berputar-putar pada yang itu-itu saja. Karena itu, golongan abege, baru melewati masa abege, dan yang belum bisa pergi dari kejiwaan abege melarikan diri pada sejenis "fiksi cinta SMA 90'an". Fiksi yang dimaksud adalah senada dengan pengertian yang barusan saja bikin heboh yakni sebagai kekuatan yang mengaktifkan imajinasi. 

Satu yang pasti, Dilan 1990 dihidupkan oleh yang terakhir: kemampuan akting. Iqbaal dan Vanesha wajib mendapat standing applause.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun