Deontay Leshun Wilder hampir saja merusak sesumbarnya sendiri. Di akun twitternya, petinju kelahiran 1985 sempat berujar, "Everyone knows what happens to King Kong when he comes to New York."
Sesudah ronde-ronde awal yang meraba-raba, pada ronde ke tujuh, Ortiz atawa si "King Kong" membuatnya sempoyongan sesudah hook kiri menghujam telak di rahang. Pemilik rekor 28 kali naik ring dengan 24 menang KO alias "Raja KO dari Kuba" sekilas tampak di atas angin. Sayang, Wilder masih bisa menahan keseimbangan hingga bel berdentang. Selamaat.Â
Selanjutnya, pada ronde ke delapan, "The Bronze Bomber" tampak hanya mengumpulkan tenaga dan memulihkan konsentrasi. Tak banyak memukul, ia lebih sering menghindar adu pukul jarak dekat. Demikian juga pada ronde ke sembilan. Dua ronde rasanya cukup.
Di ronde ke 10, Ortiz-lah yang menjadi sansak kebengisan kepalan Wilder hingga wasit menghentikan pertandingan. Wilder mampu menyelamatkan kata-katanya sendiri. Wilder terbukti Raja KO untuk duel yang dihelat di Barclays Center, Brooklyn, New York. Petinju yang memulai debut 15 November 2008 ini mampu menyelamatkan kehormatan Amerika.
Mantan peraih perunggu pada Olimpiade 2008 ini kini memiliki rekor mengkilap 40 kali naik ring dengan 39 kemenangan K0. Tanpa kekalahan. Sadiis.
Kehormatan Amerika?
Yap.Â
Sebab, sesudah merebut gelar juara WBC di kelas heavyweight tahun 2015, lelaki bertinggi badan 201 cm ini menjadi petinju pertama Amerika yang kembali juara di kelas yang pernah dimenangi nama-nama angker asal Paman Sam semisal Muhammad Ali, Larry Holmes, Joe Frazier hingga Mike Tyson. Shannon Briggs adalah Amerika terakhir yang juara di kelas ini di tahun 2007.Â
Sementara itu, Luis " The Real King Kong" Ortiz yang enam tahun lebih tua, tak semata menodai rekornya yang juga menghadirkan ngeri. 28 kali naik ring dengan 24 menang KO. Ia juga gagal mengorbit sebagai juara dunia setelah tahun-tahun hanya "juara tanpa kilau" di ajang amatir seperti Cuban Championships, Panamerican Championships atau World Championships.Â
Debut Ortiz di tinju profesional dimulai dua tahun lebih lambat dari Wilder. Pada 2017, Ortiz pernah karena kasus doping. Sebelum bertemu TKO pertama kali dalam karirnya, Ortiz memang hanya adu bogem dengan nama-nama yang tidak mentereng, setidaknya dari ingatan saya sendiri sesudah membaca laman wikipedia.Â
"The Real King Kong"--julukan yang didapatnya karena punching power and counterpunching skills--yang kini berusia 38 tahun gagal juara di usia senjakala.