Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Drama Dacia Arena dan Momentum La Vecchia Signora

23 Oktober 2017   09:49 Diperbarui: 24 Oktober 2017   16:08 1846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sami Khedira, mencetak hat trick perdana ke gawang Udinese | http://www.espnfc.com

Momentum Menginjak Gas!

Dari kemenangan Juventus tadi malam, saya mencatat dua hal penting. 

Pertama, malam tadi adalah gambaran jika lini gelandang Juventus belum bisa tampil sesuai levelnya jika Pjanic-Khedira sedang berhalangan. Tanpa keduanya, sepekan yang lalu, Lazio berhasil menghancurkan keperawanan Allianz Stadium, Turin. Kala itu, Khedira bermain dengan Bentancur dan Matuidi. Sebelum takluk di kandang untuk pertama kalinya sejak pindah markas, Nyonya Tua hanya bisa merebut satu poin dari lawatan ke Atalanta. Di laga ini, Bentancur dan Matuidi bermain sejak menit awal.

Di markas Udinese, walau dikepung sepanjang pertandingan, duet keduanya mampu menjaga ruang tengah nan rapat sembari tetap dinamis. Khedira bahkan mencatatkan hat trick pertamanya di Serie A. Pjanic membuat gol penutup lewat tendangan dari luar kotak 16. Sisa gol lahir dari bunuh diri dan kepala Rugani. Tentu saja ini dilengkapi oleh penyelamatan khas Super Buffon dan padunya kinerja empat back. 

Kedua, lini serang yang segar di musim ini belum lagi memberi alternatif bagi pakem Dybala-Mandzukic-Cuadrado-Higuain. Dari daftar pemain dengan menit bermain terbanyak, Blaise Matuidi adalah pemain baru yang masuk 10 besar dengan total 573 menit disusul Rodgrigo Bentancur (304 menit). Penyerang sayap Douglas Costa yang dipinjam dari Bayern Muenchen di urutan ketiga dengan menit bermain 260. Costa lebih bagus dalam rating (6,81 berbanding 6,74 dan 6,60). Bernardeschi yang gemilang bersama Fiorentina musim lalu belum banyak mendapat kepercayaan. 

Artinya coach Allegri baru memberi ruang bagi pengayaan di lini tengah. Selain kondisi cedera yang bergantian hadir menerpa Khedira dan Pjanic atau Marchisio, Costa dan Bernadeschi masih harus berjuang agar dapat menjadi alternatif ketika Dybala-Mandzukic-Higuain buntu atau cedera. Dybala sendiri telah memulai musim dengan baik, menciptakan 10 gol dan menempati posisi kedua di bawah Icardi di daftar top skor Serie A.

Dua kondisi transisi ini mungkin bisa menjelaskan jika kemenangan 10 orang atas Udinese adalah drama permulaan bagi progres berikutnya (dengan dijauhkan dari skandal, plizz). Dengan start bagus yang ditunjukan Napoli, Inter dan Roma atau Lazio, suasana kompetisi domestik kini lebih sengit. Sebab itu, ujian daya tarung Nyonya Tua paling asik rasanya baru akan terjadi di musim kali ini. 

Menghadapi Milan di rumah yang masih dipakai berdua dengan Inter itu, Juventus wajib menang. Nyonya Tua akan datang dengan skuad yang lebih stabil secara mental dan secara permainan, kohesivitasnya masih dikawal pasukan lama. Sementara Milan, dalam tiga partai terakhir, menelan satu kekalahan di Derby della Madonnina dan dua hasil imbang di kandang. 

Hanya kemenangan yang akan mempertegas bahwa progres tim tengah menginjak gas. Drama Dacia Arena adalah momentumnya. Milan adalah calon korban berikutnya. 

Sebagai Juventini adalah lebih baik melihat Nyonya Tua berada dalam kondisi persaingan sengit nan menegangkan sepanjang musim hingga memenangkan gelar. Cerita bahagia juara 6 musim beruntun minus piala Champions rasanya hambar kalau bukan membosankan.

Ehe.

*** 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun