Tonight we saw the famous Juventus fighting spirit. Having gone a man down, Juventus regrouped and fought for the victory, showing mental strength and the desire that has been missing from their recent Serie A performances -espnfc.com
Akun resmi Juventus FC di laman twitternya menulis status A night to remember in the northeast. Bravo Bianconeri!
Juventus baru saja menang dramatis di Dacia Arena, markas Udinese, dini hari tadi. Nyonya Tua harus bermain dengan sepuluh 10 orang setelah Mandzukic mendapat kartu merah di menit 26. Kartu merah yang membuat Buffon,dkk bermain bertahan, mengandalkan serangan balik dan maksimalisasi peluang dari eksekusi bola mati.
Juventus sukses menutup laga dengan skor telak 2:6. Walhasil, pada pekan ke-9 ini, Juventus berada di urutan ketiga sesudah Napoli (25 poin) dan Inter (23 poin).Â
Sedramatis apa pertandingan melawan klub yang sesudah Antonio Di Natale pensiun, tak terdengar lagi taringnya?
Jika dilihat dari perjalanan Nyonya Tua sejak pra-musim, penampilan di liga domestik dan liga Champions Eropa, kali ini kehadiran pemain-pemain baru adalah transisi krusial di tengah ambisi terus menjaga dominasi di Serie A. Sesudah enam musim berkuasa, kali ini Napoli, Inter dan AS Roma tampak akan mati-matian merusaknya. Mereka tidak banyak mengalami perombakan skuad.
Perbandingan paling dekat adalah AC Milan yang mendadak jor-joran di bursa transfer kemarin sesudah dana segar konsorsium asal Tiongkok masuk. Mereka bahkan membeli Bonucci, menjadikannya kapten tim, dan konon, sampai harus mengubah sistem bermain demi pemain yang lihai melepas umpan dari belakang.Â
Tentang aktivitas transfer musim panas Milan, sebagaimana diberitakan espnfc.com, Berlusconi mengatakan, "I don't understand their summer transfer activities. Never before have a club signed 11 new players. With all that money, couldn't they have bought a top player?"
Mantan bergelimang prestasi memang lekas melepas nyinyir. Masalahnya, fakta lebih membenarkan nyinyir si mantan. Hingga pekan ke-9, anak asuh Montella sudah menderita 4 kekalahan. Tercecer di peringkat ke-11, di bawah Fiorentina dan Torino. Uang banyak malah membuat Milan sementara mengenaskan. Transisi regresif pada klub Italia yang paling banyak juara liga Champions Eropa ini mungkin akan berujung pemecatan jika Milan kalah melawan Chievo pada pekan ke 10, 26 Oktober nanti. Chievo berada tiga strip di atas pada papan klasmen.Â
Pada pekan ke-11, Juventus akan bertandang ke San Siro setelah menghadapi Societ Polisportiva Ars et Labor 2013 (SPAL). Milan yang kembali menuai hasil seri melawan Genoa akan menguji tanpa Bonucci yang terkena kartu merah. Dua skuad transisional akan bertemu. Walau dari perkembangan terakhir, Juventus jauh lebih baik di Serie A, Milan tetaplah raksasa yang sementara berjuang menghentikan pengerdilan dirinya sendiri. Ironis, Men!
Yang terjadi di Juventus adalah transisi dengan masih banyak wajah lama yang menghasilkan enam Scudetto beruntun. Transisi ini juga berhubungan dengan transformasi taktik Juventus di tangan Allegri. Dari superioritas 3-5-2 ke 4-2-3-1. (Ulasan amatiran yang lebih lengkap bisa dilihat pada artikel saya, Menakar Skuad Juventus Musim Depan) yang tidak terlalu mengalami banyak guncangan.