Satu-satunya yang bikin kita tidak perlu sedih berlarut bukan karena negeri-negeri canggih di Barat sana duluan memulainya. Akan tetapi karena pergaulan gagasan lewat tulisan di Kompasiana adalah modalitas yang baik dalam menjaga keawasan terhadap diri sendiri; menyelamatkan kepala dari sikap serba memutlakkan yang relatif dan nisbi.
Satu hal lagi yang mungkin perlu diusulkan untuk Kompasianival di masa datang adalah lokasi kopdar terbesar jangan dulu di pusat-pusat bisnis dan hiburan urban. Mungkin perlu dipertimbangkan sejenis lokasi yang mewakili desa budaya atau ruang-ruang dimana ada sedikit pengalihan suasana terhadap kota dan mencerminkan kolaborasi kewargaan biasa dalam menjaga ruang hidup berIndonesia.Â
Pan lagi rame nih wisata-wisata yang balik ke desa dan kearifan lama. Ehe.Â
Ya, begitulah kisahnya. Demikian ceritanya. Selamat buat semua. Panjang umur Kolaborasi!Â
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H