Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Subyektivasi Pribumi, Anti-Kolonialisme Politisi Zaman Now dan Sedikit Pertanyaan

20 Oktober 2017   19:25 Diperbarui: 21 Oktober 2017   06:13 2201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu Kontras Hunian di Jakarta (2016) | Getty Images

Bahkan terlalu jauh dari kualifikasi Tan Malaka--maksud saya, kurangilah mengutip Bung Karno, wahai!-- seorang Muslim terpelajar yang hidup mengorganisir perlawanan dan dikejar-kejar intelijen kolonial hampir seumur hidup. Intelektual organik yang kesepian karena sikap istiqomah mewujudkan Indonesia Merdeka 100%.

Atau yang lebih pas, tulisan catatan kaki ini adalah deretan tanya yang mestinya tidak ditujukan kepada (sub)teks pidato yang habis dibaca dalam 20an menit.

Lagi pula, apa efektifitas menggugat strategi menyadur heroisme narasi masa lalu tanpa memberi gambaran ringkas situasi kekinian serta kompleksitas tantangan yang memang kegemaran politisi di depan panggung, massa, karangan bunga, baliho dan bendera-bendera serta sorot kamera?

Saya hanya bertanya dan sedang menyelamatkan diri sendiri. Gak usah sumbu pendek ah! Makan dulu, bobok, besok bangun pagi, terus ke Kompasianival. 

Sip?

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun