"Mun, Muniiii, radio nenek dimana?"
Ya Allah..., kerongkongan Asmuni serasa lubang tambang disiram air keras.
"Nenek mau dengar siaran Wayang."
"Bisa sebentar lagi gak, Nek? Tanggung nih."
Asmuni menunda kunjungan neneknya di depan pintu. Radio itu masih menyuarakan berisik kecil yang menyiksa Asmuni dengan resah. Hujan deras di luar mulai melambat. Petir tak lagi ramai. Hening pelan-pelan merayapi.
"Kamu ini gimana sih? Bukannya bikin PR."
"Tanggung Nek, bentar lagi, 5 menit."
Maaf Asmuni, yang tinggal di gang...gang..gang apa ya tadi? Oh ya, gang Berharap adalah Koentji, lagu Tika Wibisono tak bisa diteruskan. Barusan kasetnya tergulung. Maaf ya. Semoga Someone-nya tak kecewa.
Oke pendengar budiman, kami bacakan pesanan lagu dari.....
Suara penyiar. Malam ini Asmuni kembali lelah menyambut pagi.Â
***