Kedua, cara kerja yang mendisiplinkan diri serba teratur-terukur serta obsesi pasukan elit level atas membuatnya terperangkap pada jenis bentuk reaksi yang kaku. Kekakuan dimaksud bukanlah akibat dari yang rutin namun cara menyikapi masalah dengan terlalu banyak perhitungan.
Peristiwa-peristiwa konyol yang terjadi dalam hidupnya bukanlah sesuatu yang harus dirayakan, minimal dinikmati saja. Pada yang segolongan Bryce, akan dipandang sebagai kesalahan yang bodoh.
Ketiga, poros hidup Bryce sejatinya setalikasih dengan Kincaid, berporos pada perempuan bernama Amelia yang membuatnya jatuh cinta sesudah bertabrakan di sebuah upacara pemakaman. Bedanya, sebelum ketemu Kincaid, Bryce digambarkan memahami kehadiran Amelia sebagai patner meraih kesuksesan karir. Amelia adalah tangga baginya untuk mendaki ambisi atau kompetitor bagi peningkatan kualifikasi diri.
Dari tiga kontras karakter Darius Kincaid (dunia kriminal) dan Michael Bryce (satuan elit pengawal swasta), kita boleh melihat dua model kehendak.
Persisnya pertentangan antara dua kehendak yang cenderung anti-sistem versus pro-sistem. Sistem dimaksud adalah segala yang mengacu pada ukuran-ukuran yang serba tertib, terencana, dan terukur.
Maka pada Kincaid, penonton diajak melihat kehendak yang menyambut apa saja yang meletup dalam peristiwa sedang pada yang Bryce, akan dihadapi dengan prosedur tertentu untuk menyortir dan menyeleksi. Pada Kincaid, kita diajak bergairah dalam setiap peristiwa, tak penting judulnya kesedihan atau kekonyolan, pada Bryce, kita melihat kehati-hatian yang dingin.
Kehendak seperti Kincaid tidak pernah terluka selain dikarenakan poros hidupnya, Sonia. Selebihnya, segala yang datang dan pergi ibarat aliran air. Sedang pada Bryce, segala yang menyimpang dari keteraturan adalah marabahaya.
Dus, dialog dua kehendak yang berakar dalam poros romantika asmara dengan dibumbui aksi tembak-tembakan di jalan kota Den Haag membuat The Hitman's Bodyguard memiliki sisi non-laga yang menarik namun klise, jamak ada di banyak film. Uniknya, sisi klise ini selalu menjadi magnet yang merawat betah (baca: karena Salma Hayek!) .Â
Hollywood memang belum jauh-jauh pergi.
***
Sinopsis The Hitman's Bodyguard boleh dibaca di sini.