seseorang datang, seharusnya lapang
membasuh tugas setenang air:
menghanyutkan segala yang hanyalah resah.
melarutkan semua yang tak lebih dari gundah
semesta yang memaksa sedu payah menyandera
membiar ingatan seperti jendala basah: samar menatap masa depan
seseorang datang, selalu di malam remang
saat kunang-kunang kuburan terbang di wajahmu yang serupa bulan
tertidur dengan air kesedihan yang gagal mengolamkan jejak.
Jejak-jejak kita. Jejak luka yang ingin sekali kau lupa.
seseorang datang, tak selalu terang
Ia menyaru aku. Menulisi lagi diari harimu yang malang.
2017
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!