Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Buntu

31 Mei 2017   19:45 Diperbarui: 31 Mei 2017   19:56 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

seseorang datang, seharusnya lapang
membasuh tugas setenang air:
menghanyutkan segala yang hanyalah resah.
melarutkan semua yang tak lebih dari gundah
semesta yang memaksa sedu payah menyandera
membiar ingatan seperti jendala basah: samar menatap masa depan

seseorang datang, selalu di malam remang
saat kunang-kunang kuburan terbang di wajahmu yang serupa bulan
tertidur dengan air kesedihan yang gagal mengolamkan jejak.
Jejak-jejak kita. Jejak luka yang ingin sekali kau lupa.

seseorang datang, tak selalu terang
Ia menyaru aku. Menulisi lagi diari harimu yang malang.

2017

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun