Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ruang Kota, Kisah Kesaksian Sarung, Taman, dan Kafe

11 Oktober 2016   06:42 Diperbarui: 11 Oktober 2016   15:06 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Tugu Ikan Jelawat | dok.pribadi

Tapi sudahlah, saya sudah punya sarung yang baru, ia yang menemani merayakan kehadiran ruang privat. Nanti saja Opa Harvey dan Opa Lafebvre.  

Satu-satunya yang berbunyi di kepala saya hanya kota membutuhkan taman yang layak bagi segala usia. Lebih banyak taman ketimbang kafe.  

Selamat pagi, Sarung! 

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun