Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pilihan Peran Calon Mahasiswa Baru

30 Juni 2016   03:56 Diperbarui: 30 Juni 2016   10:59 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

“Mengapa kau terdiam di bagian politisi? Apakah kau belum menemukan gambaran tentang peran ini?” tanya salah satu rekannya.

“Eeehmm..begini,”potong si siswa. 

“Politisi...mereka ini sangat susah ditebak. Mungkin hanya Tuhan yang tahu apa yang tersimpan di setiap rencana mereka. Tiba-tiba seolah bertengkar, tiba-tiba sudah berkawan mesra. Yang tambah bikin bingung saya, kadang-kadang jadi puitis kayak sastrawan ketika hatinya sedang kasmaran. Sesekali terlihat logis dan kaku ketika sedang ada polemik yang menyedot perhatian publik selayaknya ilmuwan. Lantas mereka bisa tetiba sebijak filosof ketika masuk musim pemilu. Dan bisa mendadak birokrat yang buruk ketika seenak perut menggunakan fasilitas kekuasaan. Makanya saya bingung...politisi ini jenis manusia apa ya?” tanyanya kemudian.

“Kita jadi politisi saja semua kalau begitu.” Jawab rekan-rekannya kompak.

“Haaaaaaa...???”

#Gubraaaak 

Demikian akhir dari presentasi si siswa. Keputusan memilih menjadi politisi secara kompak menjadi pertanda jika mereka bermimpi bisa menjadi siapa saja dalam pada satu tubuh yang sama sekaligus boleh menggunakan jalan apa saja untuk mencapainya. Ngeri.

Selamat menjalankan Ibadah Puasa.   

 

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun