Ending-nya adalah fasilitator yang kacau balau. Mau bikin apa kalau semua karena cinta?
Setelah dicek, mereka yang bersepakat sebagian besar sudah berkeluarga. Satu-satunya yang menolak teori beban ganda itu adalah jomblo yang secara tidak sengaja hadir di pelatihan yang salah. Mestinya dia hadir di kursus puisi. Atau paling tidak, ia menonton film Notebook, bukan Impossible Dream.
Aaaakh. Tinggal ini yang tersisa di ujung lidah fasilitator. Relativitas pandangan memang bukan perkara sederhana. Konsensus tidak bisa dibangun tanpa kesepahaman dan kedalaman sudut pandang. Dan lebih penting dari itu, jangan hakimi jomblo Preenk!!
Selamat malam.
Â
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H