Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Benarku, Benar?

26 Maret 2016   20:25 Diperbarui: 26 Maret 2016   23:05 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="tengkorak besi | imgur.com"][/caption]Benarku, benar bagiku
Sudahkah ditimbang malu?

Benarku, benar untukku,
Tidakkah benar belagu?
Otak isinya lugu
Berasa diri paling tahu!

Benarku, benar olehku,
Bukankah benar sok tahu?
Pikiran cuma sampai di depan pintu,
Berasa paling mengerti segala sesuatu!

Benarku, benar dariku,
Bisakah benar-benar yang tahu?
Takut bertingkah kuasa di hadap semesta
Memelihara sopan santun di depan ilmu-Nya

Benar, siapa aku
Bila tiba di ujung waktu,
Sang Maha mengambil cahayaNya
Masihkah sombong merasa paling sempurna?

Benar, kepadaku:
belajarlah tundukkan egomu

[2016]

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun