Pada bilangan tahun 1960, ada satu serial berjudul Man From UNCLE yang tayang di jaringan televisi NBC. Serial tv ini tayang selama dua tahun, dari tahun 1964-1968 dengan 105 episode dimana Ian Fleming juga bermain. Begitulah ringkasan catatan tentang serial yang baru saja saya saksikan daur ulangnya. Selebihnya, untuk mengerti sedikit catatan atas serial tersebut,  lagi-lagi sila baca di wikipedia.org.
Serial ini yang kemudian direproduksi oleh Guy Rithcie menjadi film dan sudah tayang sejak 14 Agustus 2015 silam.
Man From UNCLE 2015 adalah film yang menyampurkan komedi dan aksi intelijen di masa perang dingin. Ia menceritakan aksi dua agen asal Amerika Serikat yakni Napelon Solo (Henry Cavill) dan Illya Kuryakin ( Armie Hammer) agen KGB, Rusia. Keduanya ditugaskan untuk perintah yang sama : menyabotase rencana nuklir salah satu organisasi kriminal internasional yang dibiayai milyarder kaya raya.
Untuk memulai tugasnya, Solo berusaha mencari informasi nuklir yang dikembangkan Dr. Teller, ilmuwan yang berafiliasi dengan NAZI melalui puterinya, Gaby Teller (Alicia Vikander). Dalam ketidaktahuan rantai komando operasi, Solo sempat terlibat duel dengan Illya, lalu kemudian terlibat dalam aksi kolaborasi. Kolaborasi mereka dimulai dari Roma, Itali, dimana sebagian besar narasi film difokuskan.
Secara umum, terhadap film ini, saya setuju dengan sinopsis yang dibuat oleh jagatreview.com. Jagatreview mengatakan seperti ini :
Plot film memang terbilang unik. Jika pada kebanyakan film ‘special agent’ dengan konflik politik akan menonjolkan dominasi suatu negara, lain halnya dengan film yang satu ini. Dua agen rahasia dari negara berkuasa yaitu Amerika dan Rusia justru bersaing dalam misi penghentian pengembangan senjata nuklir di era perang dingin. [Lengkapnya, silahkan kunjungi link ini.]
Saya juga merasakan kesan yang sama.
Man from UNCLE adalah film bertema aksi intelijen yang menyelipkan komedi juga romansa sekaligus sukses menghadirkan suasana masyarakat tahun 1960an. Rithcie yang membuat dua sekuel Sherlock Holmes menjadi film yang action-detektif menegangkan dan berjibaku dalam isu-isu besar dunia kali ini menghadirkan ketegangan yang bercampur dengan lepas tertawa. Ada suasana serius dan santai, ada sikap sok tahu dan kemudian terlihat dungu, ada romantika yang tertunda dalam rasa hati Illya dan Gabby yang sudah meluap-luap. Ini film intelijen yang renyah dan segar.
Jadi dalam menyimak film ini, kita harus membuang atau memberi tanda kurung atas imajinasi kita tentang James Bond atau Jason Bourne, misalnya. Benar ada konteks besar dalam film ini : ancaman nuklir dalam masa perang dingin, tapi rasanya fokus Richtie adalah bagaimana membuat narasi aksi intelijen bercampur dengan komedi. Man from Uncle membuat perseteruan Kapitalisme versus Komunisme menjadi  kontradiksi yang parodistik.
Salah satu adegan yang memancing tawa adalah ketika Illya yang kaku, serba serius, memiliki teknik membunuh tinggi dan juga penggemar catur itu sedang menenangkan diri di depan bidak catur, Gaby malah sibuk berdansa dengan iringan lagu Solomon Burke yang berjudul Cry to Me. Tarian Gaby yang sudah setengah mabuk merusak ketenangan Illya yang kemudian menghampirinya dan mereka terlibat perkelahian dengan ending lucu. Alicia Vikander benar-benar membuat sosok Gaby menjadi menggemaskan (uuuh, pengen nyubiiit, biiit).
Cuplikan adegan lucu menggemaskan itu bisa disimak di Youtube.Â