Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Surat Sunyi Kepada Kekasih

11 Mei 2015   20:02 Diperbarui: 1 Juli 2015   14:48 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita, dalam berdua, kehilangan daya, kehilangan rasa kehilangan cara memaknai jiwa,

Terlalu pintar bicara, bodoh mendengar,

Kita, terlalu rakus memuntah aksara, melempar makna di kawah murka

Kita, dalam berdua, Luluh dibakar lidah prasangka, Tumpul memahami, tajam menghakimi tega melukai, bahagia menderitai

Kita, terlalu senang membakar sumbu-sumbu ego, melepasnya ke kolam-kolam api

Menjadi tak tahu cara pulang sebagai sepasang, seperti orang tua dibiar kenangan

Dihina waktu yang memulihkan luka, sebagai anak-anak ceria berpeluk gembira

Hingga kita cuma punya surat,

Sendiri-sendiri, satu untukmu, satu untukku,

Surat sunyi kepada kekasih yang memilih pergi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun