Mohon tunggu...
Alvira Tuttan Dwi Maharani
Alvira Tuttan Dwi Maharani Mohon Tunggu... Insinyur - Tuttan

Saya introvert dan saya suka bicara sama kucing

Selanjutnya

Tutup

Nature

Terjadi Malnutrisi, Ada 76 Juta Ton per Tahun Pangan Dibuang

6 Februari 2020   06:23 Diperbarui: 6 Februari 2020   06:18 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

             

Adanya kekhawatiran global perihal food waste, sejumlah masyarakat menggalakan kampanye isu tentang food waste. Dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan 17 tujuan yang ditentukan oleh PBB, bahwa "food waste" merupakan masalah Zero Hunger (Tanpa Kelaparan) dan Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab).  Food waste sendiri mengacu tentang adanya pembuangan makanan yang masih bisa dikonsumsi tetapi dibuang tanpa alasan. Beberapa kasus di Indonesia, seperti yang terjadi di Jambi membuang kentang dan cabai ke jalan, dimana salah satu penyebab faktornya adalah karena ketidaksuaian baik kualitas mutu dan kuantitas yang banyak sehingga menyebabkan harga menjadi jatuh merosot. 

Adanya fakta yang harus diketahui tentang "Food Waste" secara global.

  1. Lebih dari 1/3 dari keseluruhan pangan yang diproduksi secara global dibuang.
  2. Setiap tahun, secara global pangan yang dibuang  1 triliun USD.
  3. Disetiap beberapa bagian dunia ada lebih 1 juta orang yang mengalami kelaparan dan lebih dari setengah pangan yang dibuang berasal dari Amerika Serikat,Inggris, dan di Eropa.
  4. Ada area yang lebih  besar dari China yang digunakan sebagai tempat produksi pangan yang pernah dimakan.
  5. Sampah makanan diketahui sebagai penyumbang terbesar gas emisi ke 3.
  6. Pada sebagian negara berkembang, setengah dari sampah makanan berasal dari pembuangan rumah tangga.

Sumber : KumparanFOOD
Sumber : KumparanFOOD

             Dengan  dibalik adanya pembuangan makanan di Indonesia dimana sebagian makanan yang dibuang sebanyak 76 juta ton per tahun terdapat ironi dimana sebagian masyarakat mengalami kelaparan dan ketimpangan masalah pangan baik terjadi diperkotaan maupun pedesaan. Diketahui jumlah individu masyarakat yang mengalami malnutrisi ada sekitar 19,4 juta jiwa yang hiduup dalam bayang-bayang kelaparan  dan menurut Badan Statistik Indonesia menyatakan 1 dari 5  anak di Indonesia mengalami stunting atau malnutrisi yang cukup kritis. Masalah sampah makanan apabila kita tidak melihat,  tidak akan tahu betapa daruratnya masalah tersebut untuk dipecahkan. Dimana masyarakat beranggapan bahwa jika makanan tidak habis,maka lebih baik dibuang saja padahal tanpa kita sadari apabila setiap orang mengatakan hal yang sama setiap harinya, ada jutaan sampah makanan yang terbuang setiap harinya.

           Adanya andil pemerintah dalam menangani masalah tersebut dikatakan belum ada tindakan yang konkret, adanya sosialisasi ataupun program tentang mengapresiasi tentang makanan belum sepenuhnya dijalani dengan sepenuhnya, tetapi disisi lain salah satu kelompok  Hunger Bank Featured yang mengkampanyekan program tentang mengatasi food waste, melakukan pendekatan kerjasama  terhadap hotel dan restoran dengan membuat kebijakan bersama agar makanan yang "berlebih" tidak untuk dibuang tetapi mengolah makanan tersebut menjadi berkat kepada orang yang lebih membutuhkan. Kebijakan diterapkan dengan adanya peraturan pada setiap hotel dan restoran bahwa makanan yang "berlebihan" tidak boleh diambil oleh pihak pegawai tetapi makanan tersebut dikemas lalu diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan.

            

                

                    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun