Tentunya kita semua tak asing lagi dengan yang namanya Haters atau para pembenci.
Bagi orang yang memiliki haters setia, tentu saja kehadirannya menimbulkan rasa ketidaknyamanan dalam bermedia sosial.
Namun ada juga sebagian orang yang ternyata memanfaatkan keberadaan haters untuk mencari keuntungan.
Keuntungan apa saja yang bisa dihasilkan dari haters ?
1. Populeritas
Semakin banyak memiliki haters, tentu apa yang di posting si pemilik akun ada saja yang mengomentarinya (umumnya komentar nyinyir).
Karena viralnya sebuah postingan tidak selalu ditentukan oleh bagus atau tidaknya kualitas postingan, tapi seberapa banyak orang yang komentar.
Dan dari banyaknya komentar itulah tingkat populeritas sebuah postingan bisa cetar membahana.
2. Followers
Haters pasti tidak mau ketinggalan dengan aktivitas orang yang di bencinya. Untuk selalu meng-update aktivitas si pemilik akun, mau tidak mau si haters harus mengikuti atau mem-follownya.
Hal inilah yang tentunya bisa dimanfaatkan untuk mendulang banyak followers.
3. Duit
Jika apa yang di posting punya tingkat popularitas yang tinggi, ditambah punya banyak followers, sudah pasti peluang menghasilkan si lembar merah semakin besar.
Karena dua hal itulah modal yang wajib dimiliki dalam menghasilkan si lembar merah di dunia yang maya ini.
Setelah kita mengetahui fungsi haters untuk dijadikan sumber penghasilan, saatnya kita tahu ciri-ciri akun yang sengaja memanfaatkan keberadaan haters.
Ciri yang paling mudah dilihat adalah :
Sengaja share info yang terkesan memancing emosi banyak orang (khususnya para haters).
Terkesan membiarkan komentar negatif tanpa adanya tindakan tegas, berupa pemblokiran atau laporan ke pihak platform terkait.
Bahkan ada juga sebagian orang yang ingin menaikkan populeritas akunnya atau bisa dikatakan cuma mau numpang viral, dengan memanfaatkan orang yang punya banyak koleksi haters.
Cara memanfaatkannya bisa berupa mengajak si pemilik haters foto atau membuat video bareng, mengangkat topik bahasan tentang si pemilik haters, menggunakan judul atau bahasa yang pernah atau sering digunakan si pemilik haters dan lain sebagainya.
Intinya tidak selamanya haters itu meresahkan. Jika kita bisa mengolahnya, haters bisa jadi sumber penghasilan.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H